Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakhoda KM Padaidi 01 yang Melompat ke Laut Bawa Jeriken Belum Ditemukan

Kompas.com - 09/03/2015, 13:31 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Tim SAR gabungan Pemerintah Kabupaten Asmat masih mencari nakhoda Kapal Motor (KM) Padaidi 01, Marthen Roni, yang hilang saat berusaha menyelamatkan diri ketika kapalnya tenggelam di Muara Agats, Kabupaten Asmat, Jumat (6/3/2015) lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan, tim SAR gabungan dari Basarnas, Kepolisian, dan Pemda Asmat serta warga sudah melakukan pencarian sejak Jumat. Namun, langkah ini belum membuahkan hasil.

"Kondisi cuaca ekstrem yang berubah-ubah menghambat operasi pencarian di Muara Agats yang berhadapan dengan Laut Arafuru," kata Patrige melalui telepon selulernya, Senin (9/3/2015).

Patrige mengungkapkan, tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian pada pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WIT. Namun, hasil pencarian tersebut pun hingga kini belum diketahui.

KM Padaidi 01 berlayar mengangkut 242 batang kayu dari Kampung Komor, Distrik Unir Sirau, menuju ke Distrik Agats, Kabupaten Asmat. Kapal ini karam setelah kandas di daerah dangkal dan dihantam ombak dari Laut Arafuru di Muara Agats, Kabupaten Asmat, sekitar pukul 08.00 WIT.

Dalam kejadian itu, Marthen melompat ke laut dengan memegang jeriken sebagai pelampung. Dua ABK KM Padaidi 01, Seprianus Padanga (25) dan Muhammad Ridwan (47), diselamatkan warga yang menemukan keduanya mengapung di Muara Agats. Sementara itu, Marthen hilang terbawa arus.

Diduga, KM Padaidi 01 karam karena kelebihan muatan dan cuaca buruk di Perairan Laut Arafuru. "Kapal yang kelebihan muatan kandas di delta, lalu dihantam gelombang setinggi dua meter yang mengakibatkan lambung kapal bocor dan akhirnya karam," ujar Patrige.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com