Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2015, 19:04 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad, akan melapor balik pelapornya. Rencana lapor balik ini diungkapkan tim kuasa hukum Abraham Samad, Adnan Buyung Azis, Minggu (1/3/2015).

Menurut Adnan yang juga selaku koordinator advokasi Masyarakat Antikorupsi Sulsel (Mars) ini mengatakan, tim advokasi yang terdiri atas pegiat antikorupsi maupun akademisi telah mengkaji dan mengidentifikasi setiap tuduhan yang dialamatkan kepada Samad.

"Kami menunggu restu dari Pak Abraham maupun tim kuasa hukum di Jakarta. Kami tidak bisa ambil keputusan sendiri. Semoga tim taktis (tim advokasi anti kriminalisasi) di Jakarta sependapat dengan usulan itu," katanya.

Adnan mengungkapkan, semua kasus yang dituduhkan kepada Abraham masih terus dikaji. Adapun perkara yang dilaporkan balik tersebut adalah pemalsuan dokumen yang tengah bergulir di Polda Sulselbar, kasus "rumah kaca" atau penyalahgunaan kewenangan, kasus dugaan kepemilikan senjata api tanpa izin dan foto mesra mirip Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira serta foto mesra wanita yang tak dikenal, Feriyani Lim yang berkaitan dengan kasus pemalsuan dokumen paspor.

"Semua itu, sampai sekarang tidak dapat dibuktikan dan tak lebih upaya  menghancurkan nama baik Samad. Semua kasus ini disinyalir ada skenario dari kelompok tertentu dan dipaksakan sekali Pak Abraham ditetapkan sebagai tersangka. Ini bukan soal bukti lagi, dan Pak Abraham telah mengetahui dirinya menjadi target operasi untuk dilengserkan dari KPK," tegasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com