Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Disperindag Jabar: Tidak Ada Mafia Beras di Jawa Barat

Kompas.com - 26/02/2015, 19:09 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Ferry Sofwan menegaskan di Jabar dipastikan tidak ada mafia beras. Komentar Ferry itu terkait pernyataan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bahwa ada mafia beras di balik naiknya harga beras di berbagai daerah di Indonesia. [Baca juga: Kalla: Tak Ada Itu Mafia Beras]

"Terkait mafia sebagaimana yang disampaikan Mendag (Rachmat Gobel), mungkin itu di tempat lain. Di Jabar insya Allah tidak ada," kata Ferry di Bandung, Senin (23/2/2015).

Sebab, menurut Ferry, Jawa Barat bukan daerah penampung beras, melainkan lumbung padi nasional.

"Jadi bukan yang secara khusus menampung seperti di Pasar Cipinang (Jakarta) yang kemudian didagangkan antarpulau," katanya.

Ferry menambahkan, kenaikan harga beras yang secara tiba-tiba diduga karena ulah para spekulan. Mereka menaikkan harga beras karena ada informasi bahwa pembelian beras oleh pemerintah akan meningkat dan Indonesia tidak akan impor beras.

Padahal, kata Ferry, stok beras di Jawa Barat berlimpah dan aman untuk beberapa bulan ke depan. Bahkan, dalam waktu dekat Jabar yang disebut sebagai lumbung padi nasional akan panen raya lagi. 

"Stok beras di Jabar aman dan raskin juga sudah disalurkan dan awal Maret. Indramayu dan Cirebon akan panen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com