Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Didesak Pakai Dana Tak Terduga untuk Tangani Longsor Gunung Kelir

Kompas.com - 23/02/2015, 18:37 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com - Kalangan DPRD Kabupaten Semaranga mendesak Bupati Semarang Mundjirin segera menggunakan dana tak terduga (DTT) untuk segera menangani bencana longsor di beberapa wilayah Kabupaten Semarang, terutama untuk penaggulangan sejumlah dusun di kaki bukit Gunung Kelir, Banyubiru, Kabupaten Semarang yang terancam longsor.

"Tahun ini dana tak terduga sebesar Rp 2 miliar. Kita minta dana itu segera dimanfaatkan, karena di sejumlah wilayah terjadi longsor sehingga warga butuh bantuan penanganan dari pemkab. Jangan sampai mengulang tahun lalu, dana itu tidak semua terserap karena terbitnya SK bupati terkait penggunaan DTT terlambat," kata anggota DPRD Kabupaten Semarang, Said Riswanto, Senin (23/2/2015).

Said mengaku sudah mengecek ke Bupati Semarang Mundjirin ternyata SK penggunaan DTT dari BPBD belum masuk. Padahal penggunaan DTT untuk penanganan bencana dibatasi waktu maksimal 14 hari setelah kejadian.

"Kita minta BPBD segera mengajukan SK penggunaan DTT kepada bupati," ujarnya.

Selain di Desa Wirogomo, bencana longsor juga terjadi di Dusun Wonokasihan Desa Bedono Kecamatan Jambu serta putusnya jalan masuk dari Dusun Trayu ke Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono.

"Longsor di Wonokasihan Bedono mengancam keselamatan 400 KK yang berada di bawah titik longsor," ungkap Said.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Arief Budianto mengungkapkan penggunaan dana tanggap darurat antara lain untuk evakuasi, pengungsi dan kerusakan infrastruktur parah yang harus segera ditangani.

"Secepatnya kita akan tangani," katanya.

Pemkab Semarang, Senin ini, juga menggelar rapat koordinasi di Kantor Kecamatan Banyubiru untuk membahas masalah potensi longsor di bukit Gunung Kelir Kecamatan Banyubiru Kapolres Semarang, AKBP Muslimin Ahmad mengatakan, pihaknya akan mendirikan Posko Pemantauan di sekitar area rawan longsor Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru. Sementara itu, Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf Budi Rahmawan menyatakan pihaknya siap menurunkan personel apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com