Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tak Ditemui Bupati, Mahasiswa Bawa Kompor dan Bangun Tenda di Depan Kantor

Kompas.com - 23/02/2015, 17:49 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Satuan Aksi Mahasiswa Revolusi (Samar) Pamekasan, Jawa Timur, enggan meninggalkan Kantor Bupati Pamekasan. Sebab, aksi demonstrasi yang digelar sejak pagi, Senin (23/2/2015), tidak ditemui oleh Bupati Achmad Syafii.

Mereka lalu memilih bertahan sampai ditemui langsung oleh Syafii. Padahal, kabarnya Syafii tengah berada di luar kota.

Hamdi Jibril, Koordinator Samar, mengatakan, aspirasi yang ingin disampaikan kepada Bupati menyangkut kebijakan Bupati sendiri yang tak ditepati. Baik kebijakan yang disampaikan di depan publik atau kebijakan tertulis. Kebijakan itu tidak ada satupun yang terealisasi hingga menjelang dua tahun Bupati menjabat di Pamekasan.

"Dasar kebijakan pemotongan gaji PNS untuk zakat itu dari mana? Program membangun desa yang hanya ocehan karena banyak desa yang tidak ada kadesnya," ungkap Hamdi.

Dijelaskan Hamdi, kebijakan lainnya yang tak kunjung terealisasi tentang lelang jabatan di lingkungan Pemkab Pamekasan. Kenyataannya beberapa waktu lalu, 294 pejabat yang dimutasi tak ada satupun yang menerapkan sistem lelang.

Kartu khusus bagi penerima bantuan Raskin, sampai saat ini juga tidak ada. "Seminggu setelah dilantik jadi Bupati, janji perbaikan distribusi Raskin menggunakan kartu Raskin disosialisasikan kepada masyarakat. Namun kenyataannya sampai sekarang distribusi raskin semakin parah. Bahkan terjadi kehilangan 1.405 ton raskin di Pamekasan," imbuh aktivis PMII Pamekasan ini.

Samar juga menyoroti dana hibah tahun 2013 serta dana bagi hasil cukai tembakau tahun 2013 yang ditengarai tidak tepat sasaran karena hanya diberikan kepada orang-orang tertentu saja. "Yang tahu semua itu hanya Bupati untuk mewujudkannya. Kami minta Bupati yang menemui dan menjawabnya," tandas dia.

Aksi ini akan berlangsung sampai besok atau hingga ditemui Bupati. Mereka membawa kompor gas untuk memasak dan membuat kopi. Bahkan, mahasiswa akan mendirikan tenda di halaman Kantor Bupati.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com