Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Arus Saat Cari Ikan, Waris Tewas di Dasar Sungai

Kompas.com - 20/02/2015, 13:09 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Muhammad Waris (22), ditemukan tewas di dasar Kali Metro, di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, setelah sebelumnya terseret arus ketika dia mencari ikan bersama empat rekannya.

Jasad Waris, ditemukan tim SAR gabungan Kabupaten Malang, Jumat (20/2/2015) pukul 11.00 WIB, tak jauh dari lokasi dia mencari ikan.  Waris diketahui hilang pada Kamis sore kemarin.

Dia adalah warga Jalan Surya, Dusun Sukoyuwono, Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Waris diduga terhanyut arus sungai. Kejadian itu langsung dilaporkan kepada polisi setempat yang kemudian berkoordinasi dengan tim SAR dan PMI Kabupaten Malang.

Tim SAR langsung melakukan mencarikan di tempat itu. Namun, hingga Kamis malam, Waris tak juga ditemukan. Akhirnya, pencarian dihentikan karena kondisi sungai gelap. Pencarian baru dilanjutkan kembali pagi tadi. 

"Sekitar pukulu 14.00 WIB, bersama empat temannya, korban sudah berada di lokasi sungai Metro. Baru pukul 14.00 WIB, teman-teman korban menyadari jika korban hilang," kata anggota PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo.

Sebelumnya, kata Utomo, ada saksi bernama Jono, warga Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang sempat melihat ada sosok mirip manusia terhanyut pada pukul 15.00 WIB. "Namun, setelah dicari tim SAR Awangga, jasad korban belum ditemukan," kata Utomo.

Informasi dari pihak keluarga, Waris sudah tidak pulang selama tiga hari. "Pihak keluarga juga ikut mencari korban di lokasi. Berkat kerjasama tim SAR, akhirnya jasad korban ditemukan tak jauh dari lokasi korban mencari ikan. Korban sudah dalam kondisi meninggal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com