Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Tangkap Pengedar Sabu, Polisi Dikeroyok Oknum TNI

Kompas.com - 16/02/2015, 14:43 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Briptu Hendrik Pratama, personel Satuan Binmas Polres Pematangsiantar, dikeroyok tiga oknum TNI AD serta sejumlah warga ketika hendak menangkap seorang pengedar sabu-sabu di Jalan Tanah Jawa, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin (16/2/2015).

Selain mengalami luka gores di bagian leher, baju dinas yang dipakai Hendrik rusak dan koyak akibat sempat adu fisik dengan tiga tentara yang belum diketahui asal kesatuannya. Sementara itu, pengedar sabu yang dicari lolos setelah dibantu warga setempat.

Sejumlah personel Polres Pematangsiantar dibantu petugas Denpom 1/1 Pematangsiantar segera turun menyisir lokasi mencari para pelaku yang melarikan diri, sedangkan dua unit sepeda motor matic milik pengedar yang ditinggalkan di lokasi diamankan sebagai barang bukti.

Saksi mata di lokasi kejadian, Morina (25), menjelaskan, saat kejadian, dia bersama temannya, Uchie, sedang melintas di lokasi kejadian depan warung milik warga. Dia melihat seorang polisi sedang menangkap seseorang. Polisi itu datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Xeon warna putih BK 4774 WAC.

"Pas lewat kami lihat polisi itu menangkap seseorang yang katanya pengedar sabu-sabu. Polisi itu langsung memerintahkan orang itu supaya naik ke atas sepeda motor. Tapi pria itu tidak mau naik dan melawan sewaktu mau diborgol," ujarnya.

Morina menyebutkan, ketika dipaksa supaya naik ke atas motor, pengedar sabu itu lalu menangis. Namun, di saat bersamaan, salah seorang warga setempat datang mendekati Briptu Hendrik lalu pria itu mengaku abang dari pengedar sabu tersebut.

Ketika sedang ribut begitu, tiga oknum TNI-AD yang diduga teman dari pengedar sabu datang ke lokasi bersama sejumlah warga setempat.

"Polisi itu langsung berduel dengan tiga tentara, sedangkan warga setempat membantu si pengedar sabu melarikan diri. Satu tentaranya memakai pakaian dinas, sedangkan dua lagi pakaian preman. Seru tadi berantamnya bahkan baju polisi itu sampai koyak-koyak," ujarnya.

Sementara itu, Briptu Hendrik Pratama mengaku saat itu sedang mengamankan seorang pengendara sepeda motor yang terpergok membawa sabu. Sewaktu diamankan, pelaku meminta kepada Briptu Hendrik agar menunggu kedatangan temannya Umar Falingga yang dikenal bandar sabu tinggal di Jalan Tanah Jawa, Gang Puri.

"Pas kusuruh naik ke sepeda motor, pelaku bilang supaya menunggu temannya Umar datang ke lokasi. Di situ kubilang nggak perlu menunggu Umar karena aku nggak kenal sama Umar. Tiba-tiba tiga tentara datang dan mengeroyok aku. Sewaktu lagi berduel, warga setempat datang membantu membebaskan pelaku yang kutangkap untuk melarikan diri," ungkap Briptu Hendrik kepada personel Polres Pematangsiantar dan personel Denpom yang beramai-ramai datang ke lokasi.

Warga setempat membenarkan bahwa pria yang ditangkap Briptu Hendrik Pratama merupakan pengedar sabu serta anggota dari Umar Falingga.

"Kami saja sudah resah di kampung ini karena banyak kali sabu-sabu. Orang yang ditangkap itu namanya Hendra Nasution alias Lolo dan dia anggota si Umar, anaknya si Pangeran Harahap. Kalau bisa ditangkap saja si Umar itu," ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com