Kasmin mengaku mendapat laporan dari guru bahwa anaknya meninggal dunia karena terjatuh. Padahal, dari beberapa keterangan teman korban, anaknya meninggal karena berkelahi. Warga Dukuh Watudono RT 01 RW V, Desa Surokonto Wetan, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, itu merasa dibohongi.
"Padahal kalau tidak berbohong dan bicara apa adanya, saya mungkin bisa terima," kata Kasmin, Jumat (13/2/2015) siang.
Kasmin menjelaskan, ketika tiba di Balai Pengobatan Asyi’fa, anaknya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ia juga merasa sedih karena jenazah anaknya hanya ditempatkan di atas meja dengan ditutupi taplak meja.
"Anak saya mengalami luka di bagian belakang kepala, dan mulut pecah," tambahnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus ini. Kasmin juga ingin pihak sekolah bertanggung jawab karena peristiwa ini terjadi di sekolah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhamad Riwayadi (15), siswa kelas VIII MTs NU 10, meninggal setelah berkelahi dengan teman satu sekolah berinisial MS, siswa kelas VII, Kamis (12/2/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.