Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa MTs Tewas Setelah Berkelahi dengan Teman Sekolahnya

Kompas.com - 13/02/2015, 16:38 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Muhamad Riwayadi (15), siswa MTs NU 10, Pageruyung, Kabupaten Kendal, tewas setelah berkelahi dengan teman sekolahnya. Korban meninggal dengan luka di kepala dan muka.

Jenazah Riwayadi sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di kampungnya, Dukuh Watudono RT 01 RW 5, Desa Surokonto Wetan, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Jumat (13/2/2015) siang.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pageruyung Kendal AKP M Sodikin menjelaskan, perkelahian antara korban dan temannya terjadi pada Kamis (12/2/2015) sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Setelah berkelahi, korban dibawa ke Balai Pengobatan Asyi’fa.

"Kami mendapat laporan pada siang hari. Lalu kami mendatangi Balai Pengobatan Asyi’fa. Tapi saat kami tiba di balai pengobatan itu, korban sudah tidak ada dan dibawa ke rumah duka. Kami kemudian ke rumah duka, dan meminta izin kepada keluarganya supaya korban diotopsi," kata Sodikin.

Keluarga korban kemudian menyetujui permintaan polisi. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Semarang, untuk diotopsi.

"Untuk hasil otopsi, kami belum bisa menjawab sekarang. Tapi jenazah korban sudah dibawa keluarganya, Jumat tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB," ujarnya.

Sodikin menjelaskan, pihaknya sudah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan. Salah satu saksi itu adalah Kepala MTs NU 10 Pageruyung Slamet Nasikhun. Dari beberapa saksi itu, untuk sementara bisa disimpulkan bahwa korban meninggal dunia setelah berkelahi dengan teman satu sekolahnya yang berinisial MS (14), pelajar kelas VII.

"Kalau korbannya malah kelas VIII. Penyebab perkelahian diduga karena persoalan salah paham," tambahnya.

Sodikin menambahkan, kasus itu sekarang sudah diambil alih oleh Polres Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com