Masih di Bawah Umur, Siswa SMP Pengendara Juke Maut Tak Ditahan

Menurut Kasat Lantas Iptu Sukma Pranata, CC masih di bawah umur. Sesuai dengan pasal 310 ayat 4 UU lalu lintas nomor 22 tahun 2009 tentang kelalian dalam berkendara hingga menyebabkan orang lain kecelakaan dan meninggal dunia kecuali pengendara dibawah umur 17 tahun.

"Ia di bawah umur dan masih berstatus sebagai pelajar, jadi dia tidak akan dipenjara. Apabila pengendara di atas umur 17 tahun maka akan dilakukan penahan dengan ancaman 6 tahun kurungan," kata Sukma, Jumat (13/1/2015).

CC sempat diamankan di Mapolres Bengkulu bersama kendaraannya. Namun, dalam hal ini pengendara yang masih berstatus sebagai pelajar SMP tersebut hanya dilakukan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polisi. Hasil pemeriksaan polisi CC negatif narkoba, ia diduga karena kelelahan dan mengantuk setelah mengikuti latihan basket padahal hendak mengikuti les.

"Kita sudah melakukan tes urine dan hasilnya negatif dan penyebab kecelakaan tersebut dikarenakan pelaku dalam keadaan mengantuk," ujar Sukma.

Polisi mengimbau para orangtua tak memberikan kendaraan pada anak yang masih di bawah umur.

"Jadi seluruh orang tua apabila anaknya ingin mengendarai sepeda motor, mobil agar dilarang yang belum mempunyai SIM. Karena pembunuh nomor tiga adalah kecelakaan," imbaunya.

Sebelumnya, diberitakan, Hairatul Syadiah (19), mahasiswa Poltekkes. dan Eliza (20), mahasiswi Universitas Dehasen, Bengkulu, tewas saat usai jogging di kawasan tersebut. Keduanya tertabrak Nissan Juke yang dikemudikan CC. Kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, tetapi tak tertolong.

Selain itu, ada pula enam korban luka di dalam musibah. Adapun Nissan Juke yang dikendarai CC telah diamankan di Mapolres Bengkulu.