Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prostitusi Terselubung Warnai Kehidupan Malam di Ranai

Kompas.com - 09/02/2015, 12:15 WIB
NATUNA, KOMPAS.com - Sejak Ranai di Natuna berkembang dan disinggahi banyak pendatang, prostitusi terselubung kian menjadi warna bagi kehidupan malam di sana. Namun hingga kini belum ada upaya pemerintah setempat menekan ataupun melokalisasi aktivitas tersebut.

Sebuah lokasi hiburan kelas bawah di bilangan Jalan Dt. KWM Benteng memang cukup terkenal sejak lama. Lokasi tersebut adalah pelantar kawasan bar karpet di dekat area Batu Kapal.

Sejenak memasuki tempat ini, pengunjung seakan memasuki pemukiman nelayan atau pemukiman warga pesisir. Namun jangan salah, lokasi itu sebenarnya merupakan deretan bar, tempat minum, dan karaoke.

"Banyak wanita yang didatangkan dari luar daerah ke tempat ini. Mereka kemudian bekerja melayani tamu, untuk sekadar minum atau permintaan 'short time' bisa juga," ujar Lala, nama samaran pekerja malam di area itu, seprti dilansir Tribun Batam, Senin (9/2/2015).

Saat malam tiba, aroma beraneka rasa bisa terdeteksi indera penciuman di sepanjang pelantar tradisional yang terdiri dari rumah dan lorong-lorong gelap. Mulai dari bau parfum yang beraneka ragam, bau balsem, bau minuman alkohol, bau keringat, hingga bau laut dari bawah pelantar ini tercium dengan lekat.

Saat siang, praktis area ini sepi. Namun jika matahari mulai terbenam, area ini akan berubah menjadi ramai. Biasanya, yang mampir para kalangan menengah ke bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com