Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelaman Dilanjutkan, Tim Temukan Tiga Jenazah

Kompas.com - 06/02/2015, 19:05 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Setelah dua hari cuaca buruk menghalangi operasi tim Search and Rescue korban kecelakaan AirAsia QZ8501, pada Jumat (6/2/2015) pagi, penyelaman dilanjutkan untuk mencari jenazah dan mengangkat badan pesawat di Selat Karimata, Laut Jawa. Pagi ini ditemukan tiga jenazah dari dasar laut.

Hal itu disampaikan Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama Suyadi Bambang Supriyadi di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, saat dihubungi Kompas dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

”Cuaca baik. Pagi tadi pukul 06.00 sebanyak 20 penyelam sudah mulai menyelam dan menemukan tiga jenazah,” kata Supriyadi.

Selama dua hari terakhir (Rabu dan Kamis), kondisi gelombang laut mencapai lebih dari 3 meter dan arus bawah laut berkisar 4-5 knot. Selain untuk mencari jenazah, hari ini diharapkan badan pesawat dapat diangkat untuk memastikan masih ada atau tidak jenazah di dalamnya.

”Tiga jenazah yang ditemukan pagi ini berada di atas kapal KN SAR Pacitan,” ucap Supriyadi.

Sejak Sabtu lalu hingga Selasa, tim penyelam menemukan 13 jenazah dari dalam badan pesawat. Semua jenazah telah diterbangkan ke Surabaya, Kamis sore, menggunakan pesawat Cardig Air yang disewa pihak AirAsia. Dari catatan, sampai hari ini dari korban 155 penumpang dan 7 awak pesawat, lebih kurang 90 jenazah sudah ditemukan dan sebagian belum teridentifikasi.

Di kawasan Selat Makassar, tim SAR, aparat kepolisian, dan TNI mulai menyisir daratan di pesisir sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. Hal ini karena sejumlah temuan, seperti jasad dan serpihan, sudah terdampar di daratan. Posko Majene yang dipindahkan ke Parepare juga sudah aktif sejak Kamis sore.

”Saat ini tim kami kerahkan juga ke daratan di pesisir karena sejumlah temuan sudah di darat. Tim SAR di Kabupaten Selayar juga kami minta menyisir daratan di pesisir wilayah tersebut,” kata Kepala Kantor SAR Makassar Roki Asikin, Jumat.

Saat ini ada dua posko pencarian yang dibuat tim SAR, yakni Posko Kabupaten Pinrang dan Parepare. Posko Parepare adalah pindahan dari Posko Majene. Pemindahan Posko Majene ke Parepare karena sejak beberapa hari terakhir temuan sudah semakin mengarah ke wilayah ini atau hanya berkisar 100 kilometer dari Makassar, Sulwesi Selatan.

Sejak penemuan di perairan Selat Makassar pertama kali pada Rabu (28/1), hingga kini sedikitnya sudah 11 jasad dan potongan tubuh diduga penumpang AirAsia QZ 8501 yang ditemukan. Sebanyak 6 jasad ditemukan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan 5 jasad ditemukan di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Ditemukan juga sejumlah serpihan dan benda yang diduga bagian dari pesawat, antara lain tabung oksigen, jok, jaket pelampung, dan beberapa benda lain yang diduga bagian badan pesawat. (vdl)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com