Garuda Datangkan Alat Khusus untuk Angkat Pesawat Tergelincir di Bandara Lombok

MATARAM, KOMPAS.com - Pihak Garuda Indonesia akan mendatangkan peralatan khusus untuk membantu pengangkatan pesawat Garuda yang tergelincir di Bandara Internasional Lombok, di Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Station Manager Garuda Indonesia M Husnan, pihaknya akan mendatangkan tim pengangkatan dari bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Tim didatangkan dari Bali karena tim Basarnas di Lombok tidak memiliki peralatan yang memadahi untuk mengangkat badan pesawat.

"Tim sudah berangkat dari Padang Bai, kemungkinan memakan waktu kurang lebih enam jam untuk menyeberang sampai di sini," kata Husnan, Rabu (4/2/2015).

Menurut Husnan, selain tim pengangkatan tersebut, saat ini tim dari Garuda Indonesia dan KNKT di Jakarta rencananya juga akan tiba di Lombok hari ini. Tim tersebut nantinya akan membawa peralatan khusus yang berbentuk seperti bantalan, yang nantinya akan ditiupkan angin untuk bisa mengangkat badan pesawat.

"Untuk evakuasi kita menunggu tim KNKT dan dari Denpasar," kata Husnan.

Husnan mengatakan, saat ini pesawat dalam kondisi bagus. Hanya saja karena kondisi tanah yang berstruktur lembek dan masuk musim hujan sehingga tanah tidak mampu menopang berat pesawat. Sehingga roda pesawat akhirnya tertanam keluar runway.

Pesawat yang membawa 29 penumpang—terdiri dari 28 penumpang dewasa dan satu bayi—tersebut tergelincir dari taxi runway 13 sehingga keluar dari bahu runway sejauh 20 meter arah selatan. Tidak ada korban dalam kecelakaan ini. Seluruh penumpang turun secara normal melalui tangga pesawat. [Baca juga: Pesawatnya Tergelincir, Garuda Indonesia Pastikan Semua Penumpang Selamat]

Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, pesawat tersebut diterbangkan oleh Pilot Capt Richard William. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Semua penumpang selamat dan sudah dievakuasi, meskipun pesawat tergelincir hingga keluar runway.

Perseroan Terbatas Angkasa Pura I (Persero) pun menutup sementara aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok. Penutupan tersebut, kata dia, berlaku sejak terjadinya insiden pesawat Garuda Indonesia tergelincir ketika mendarat pada jam 17.03 Wita, dan akan dibuka kembali mulai Rabu (4/2/2015) jam 09.00 Wita, jika proses evakuasi badan pesawat Garuda berjalan lancar. (Baca: Pesawat Garuda Tergelincir, Bandara Lombok Ditutup Sementara)