Berdasarkan pantauan Kompas.com, puluhan polisi bersenjata lengkap ini awalnya melakukan penyisiran di kawasan terminal pasar Mardika. Dari situ, polisi kemudian menyisir tempat-tempat hiburan malam di kawasan itu. Pusat permainan billiard juga tak luput dari razia.
Dalam operasi itu, sejumlah preman ditangkap kedapatan membawa benda tajam. Mereka langsung diamankan aparat di tempat. Dari puluhan preman yang ditangkap, beberapa orang di antaranya masih berusia di bawah umur. Selain preman, polisi juga mengamankan beberapa PSK.
Puluhan preman dan PSK tersebut akan dibawa ke kantor Polres Pulau Ambon untuk menjalani pembinaan.
Kepala Bagian Operasional Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKP Bakri Hehanussa kepada wartawan di sela-sela penertiban mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Kawasan ini memang agak rawan kejahatan dan kriminalitas, karena itu kita lakukan razia ini agar ada rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Bakri, razia akan terus dilakukan sampai kawasan pasar Mardika bebas dari berbagai tindakan kriminalitas yang selama ini terjadi. Apalagi, tambah Bakri, akan ada sejumlah kegiatan keagamaan berskala nasional yang akan dihelat di Kota Ambon di tahun ini.
“Jadi razia ini akan terus kita lakukan secara rutin. Kami ingin kawasan ini benar-benar bebas dari tindakan kriminalitas dan diangap nyaman oleh masyarakat. Apalagi di tahun ini akan digelar Pesparawi tingkat nasional di Ambon. Jadi kami ingin memastikan kondisi kamtibmans benar-benar aman dari berbagai gangguan,” ungkapnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, operasi penertiban di kawasan itu masih terus berlangsung.