Julian mengatakan, kedua kliennya itu merasa cemas menjelang eksekusi mati. “Mereka sudah berubah (lebih baik). Mereka juga menyadari bahwa melakukan pelanggaran akan itu akan dihukum, tapi sudah berubah,” kata Julian, usai menemui Myuran dan Andrew.
Julian juga menceritakan, Myuran dan Andrew mengaku sangat senang menjadi warga binaan di Lapas Kerobohan. Sebab, banyak hal yang mereka dapatkan, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun bersama. Selama di dalam sel Myuran diketahui gemar melukis dan Andrew memasak.
“Mereka bangga menemukan banyak hal yang baik bagi dirinya dan orang lain. Mereka sudah berubah, seharusnya mendapat reward (penghargaan), kalau tidak dapat, ya sama saja dengan lainnya. Sudah berubah tapi tetap dieksekusi,” tegas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan mengajukan grasi kepada Presiden, namun permohonan itu ditolak. Myuran yang terlebih dahulu mendapatkan keputusan penolakan grasi, sementara Andrew menerima kepastian penolakan itu, Kamis kemarin (22/1/2015). Surat penolakannya diterima Pengadilan Negeri Denpasar, dan hari ini disampaikan kepada aparat di Lapas Kerobokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.