Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding Warga Rusak Tanggul, Bupati Minta Maaf

Kompas.com - 22/01/2015, 15:43 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Tudingan Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Achmad Syafii, terhadap warga Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, atas perusakan tangkis laut (tanggul) karena dicuri kawat pengait betonnya, menuai kontroversi.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan, tudingan Bupati terhadap warganya salah alamat. Menurut Suli, tangkis laut senilai Rp 20 miliar itu tidak mungkin dirusak oleh warga dengan cara mencuri kawat pengait benton penutup tangkis. Sebab, tangkis itu memang sangat dibutuhkan oleh warga, meskipun bahan yang digunakan tidak sesuai dengan keinginan warga.

"Tidak masuk akal kalau rusaknya tangkis laut karena ulah warga. Kalau orang luar yang merusaknya, maka warga akan melarangnya karena tangkis laut sangat dibutuhkan," kata Suli Faris, Kamis (22/1/2015).

Rusaknya tangkis laut, imbuh politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini, murni karena bahan yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi laut di Desa Tlonto Raja. Dari awal, warga sudah menolak pembangunan tangkis laut yang bahannya hanya menggunakan tanah dibungkus karung dan ditumpuk berjejer untuk menghadang ombak.

Warga sendiri sudah sering membuat tangkis sendiri menggunakan batu gunung yang dicor semen. Namun tetap tidak mempan mengadang kerasnya ombak laut Jawa bagian utara.

Sementara itu, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengaku khilaf karena menuding warga melakukan pencurian kawat pengait beton penutup tangkis laut. Informasi pencurian kawat itu diperoleh Bupati dari pihak Kecamatan Pasean.

Namun setelah dia melihat langsung kerusakan tangkis laut, ternyata murni karena tidak kuat menahan ombak. "Saya minta maaf kepada warga karena menuding mereka yang mencuri kawatnya," ujar dia.

Kerusakan tangkis laut yang dibangun akhir tahun 2013 lalu itu, sudah disampaikan kepada pihak yang bertanggungjawab dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) Jawa Timur.

Segala kerusakan, berdasarkan informasi yang diterima Bupati, akan segera diperbaiki. Namun perbaikan masih menunggu ombak pantai utara tidak terlalu besar. "Semua kerusakan akan diperbaiki. Saya harap warga bersabar," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com