Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Ancam Ganti Kepala RSUD jika Tak Bisa Benahi Pelayanan

Kompas.com - 12/01/2015, 13:48 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, mengancam akan mengganti Kepala RSUD dr Haulussy Ambon, Justini Pawa, jika pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut tidak segera dibenahi.

Yuddy melakukan blusukan ke RSUD Haulussy Ambon sambil memantau pelayanan publik di rumah sakit tersebut, Senin (12/1/2015). Dia melakukan pemantauan di sejumlah ruangan seperti di ruang UGD hingga ke ruang BPJS kesehatan.

Saat memantau di salah satu ruangan, Yuddy kesal karena tidak menemukan satu pun petugas di dalam ruangan tersebut.

Di ruang BPJS kesehatan, dia sempat berdiskusi dengan Justini tentang pelayanan kesehatan di rumah sakit terbesar di Maluku itu. Dari hasil diskusi, Yuddy menyimpulkan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut perlu ditingkatkan lagi.

“Pelayanan harus lebih ditingkatkan, harus lebih baik dan lebih ramah, lebih responsif, lebih peduli dan lebih kreatif makanya ibu kepala RSUD ini beliau punya waktu tujuh bulan untuk memperbaiki hal-hal yang perlu disempurnakan di sini. Kalau tidak (bisa), diganti,” ungkap Yuddy.

Yuddy mengatakan bahwa keterbatasan fasilitas jangan dijadikan sebagai alasan untuk tidak bisa memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat.

“Jadi fasilitas memang minim ya, jumlah kamar minim, lokasi RS sudah sangat sulit untuk dikembangkan jadi sangat minimallah jadi untuk ekspansinya. Itu harus relokasi tapi jangan itu dijadikan alasan untuk tidak memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Nah oleh karenanya harus ada penataan sistem pelayanan, perlu dilakukan pengawasan internal juga,” ungkapnya.

Menurut dia, ada sejumlah rumah sakit yang fasilitasnya kurang namun pelayanannya sangat baik.

“Jadi pelayanan kesehatan harus lebih ditingkatkan, harus lebih baik dan lebih ramah, lebih responsif dan lebih peduli serta kreatif,” ujarnya.

“Yang penting ada itikad untuk memperbiki saya senang meski beliau dikritik tapi tidak marah malah termotivasi,” tandasnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com