Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kota Yogya, Masih Ada Warga Buang Air Besar di Sungai

Kompas.com - 08/01/2015, 13:50 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Di Kota Yogyakarta, yang notabene adalah kota pelajar dan destinasi wisata, ternyata masih ada warga yang terpaksa buang air besar di sungai. Kebiasaan ini dilakukan oleh warga bantaran Sungai Code, khususnya di RT 01/RW 01, Code Utara, Kota Baru, Gondokusuman.

"Memang masih ada. Tidak semua, tetapi segelintir saja. Itu karena kondisi," ujar Ketua RW 01 Code Utara, Kota Baru, Ariyanto, Kamis (8/1/2015).

Ariyanto menjelaskan, di wilayahnya hanya ada tujuh kamar mandi umum yang mempunyai fasilitas untuk mandi, cuci, dan menggunakan kakus (MCK). Jumlah tersebut digunakan setiap harinya oleh 62 kepala keluarga (KK). Ada pula beberapa warga yang sudah punya kamar mandi, tetapi tidak dilengkapi kakus.

"Kalau banyak yang mau BAB, antre di kamar mandi umum. Kalau antreannya panjang, ya ada yang terpaksa BAB di sungai," ujar dia.

Menurut Ariyanto, kesadaran warga untuk tidak BAB di sungai sebenarnya saat ini semakin meningkat. Kebiasaan BAB di sungai itu dulu bersifat turun-temurun, tetapi saat ini sudah berkurang jauh. Itu pun permasalahannya karena fasilitas MCK yang minim.

"Jumlah tujuh MCK umum yang ada saat ini sebenarnya belumlah ideal dengan jumlah 62 kepala keluarga," tandas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Ika Rostika mengatakan, untuk saat ini belum 100 persen warga menggunakan jamban. Namun, pihaknya akan terus melakukan pendampingan dan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak BAB sembarangan.

"Kita terus sosialisasi agar warga mempunyai kesadaran tidak buang sampah atau BAB di sungai. Gerakan itu sudah ada sejak 2003 lalu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com