Pencarian yang tepatnya dilakukan di titik koordinat 03.55.52 lintang selatan dan 110.33.80 bujur timur itu, terpaksa dihentikan sementara. Tim pertama yang terdiri dari 17 orang turun dari KRI Banda Aceh ke permukaan air, sekitar pukul 06.20 WIB dengan menumpang tiga perahu karet.
Saat itu, cuaca berawan dengan hujan rintik-rintik sehingga penyelaman masih bisa dilakukan. Tugas tim pertama ini adalah melakukan observasi, memastikan letak pasti bangkai pesawat, dan memasang jalur dan tanda. Mereka lalu tancap gas sejauh setengah mil ke sisi sebelah kiri KRI Banda Aceh.
Kapal produksi PT PAL ini memang tidak bisa lepas jangkar tepat di lokasi pencarian karena kicirnya yang besar dan kencang akan mengganggu penyelaman.
Dalam menjalankan misinya, tim penyelam didampingi oleh Kapal MGS Geo Survey milik SKK Migas, yang berada tepat di lokasi penyelaman. Kapal yang berbentuk jauh lebih kecil dari KRI Banda Aceh ini, juga mempunyai alat untuk mendeteksi sonar pesawat.
Beberapa saat setelah pencarian dimulai, cuaca berubah menjadi cerah. Sinar matahari pagi yang tadinya tertutup awan sudah mulai terasa menyinari lokasi pencarian. Namun sekitar pukul 10.00 WIB, hujan deras tiba-tiba turun. Hujan sempat reda menjadi hujan rintik-rintik sebelum kembali turun dalam intensitas deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.