Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Baru, Polisi akan Perketat Pengawasan di Kawasan Hiburan di Semarang

Kompas.com - 26/12/2014, 04:12 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Hingga menjelang akhir tahun 2014, Satuan Narkoba Polres Semarang terhitung telah berhasil mengungkap 25 kasus narkoba, atau sekitar dua kasus tiap bulannya. Sedang lokasi pengungkapan kasus narkoba hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Semarang.

Namun, paling banyak kasus narkoba terungkap di wilayah Bandungan yang terkenal sebagai kawasan prostitusi dan tempat hiburan malam.

“Paling banyak di Bandungan. Bandungan itu kan tempat keramaian dan hiburan sehingga bukan tidak mungkin di jadikan tempat untuk transaksi maupun mengkonsumsi narkoba,” ujar Kasat Narkoba Polres Semarang, AKP Khuwat, Kamis (25/12/2014) malam.

Dia memperkirakan jumlah kasus narkoba yang akan terungkap dari kawasan itu akan meningkat. Apalagi di penghujung pergantian tahun banyak masyarakat menggelar pesta pergantian tahun di tempat-tempat hiburan. Pihaknya berjanji akan mengintensifkan pengamanan dan penyelidikan di tempat-tempat tersebut.

Pengungkapan kasus narkoba di kawasan Bandungan yang terbaru adalah penangkapan terhadap Ayuk Triyanto alias Bagong (23)  warga Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Ayuk diringkus karena dicurigai sebagai pengguna narkoba jenis Sabu-sabu. Dari tangan Bagong, polisi menyita satu paket kecil sabu-sabu. Tersangka diringkus di Jalan Bandungan-Ambarawa, saat perjalanan pulang menggunakan sepeda motor.

“Tersangka kita sergap saat melintas di Jalan Bandungan Ambarawa, sekitar pukul 14.30. Saat digeledah di saku celananya didapati satu paket sabu-sabu. Hasil tes urine tersangka diketahui positif menggunakan sabu-sabu,” ucap AKP Khuwat. 

Dari keterangan Bagong, dirinya sudah mengkonsumsi sabu-sabu selama 4 bulan. Tersangka membeli sabu-sabu seharga Rp 200 ribu per paket kecil dari seseorang yang tidak dikenalnya. Biasanya satu paket kecil sabu-sabu tersebut bisa dipakai hingga 6 kali.

“Awalnya dia coba-coba, karena kata temannya sabu-sabu dapat membuat tubuh jadi segar. Sampai dia akhirnya kecanduan,” kata Khuwat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com