Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh, Aksi Massa Desak KPK Tangkap Koruptor Kelas Wahid di Jatim

Kompas.com - 16/12/2014, 16:14 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Aksi massa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap koruptor kelas wahid di Jawa Timur berlangsung ricuh. Massa menggelar aksi di tengah jalan, namun polisi mengusir massa agar menggelar aksi di bahu jalan Gubernur Suryo Surabaya, Selasa (16/12/2014).

Semula, puluhan massa dari elemen Jatim A'am itu sama sekali tidak mendapatkan pengawalan meski sudah memberitahukan kegiatan aksi itu ke Polda Jatim. Massa lantas menggelar aksi dengan formasi melingkar menutup sebagian Jalan Gubernur Suryo di depan Gedung Negara Grahadi.

Aksi massa membuat arus lalu lintas macet total. Dua anggota polisi dari Polrestabes Surabaya meminta massa agar pindah ke bahu jalan, namun massa menolak. Aksi dorong dan adu mulutpun terjadi, seorang wartawan radio menjadi korban pemukulan polisi hingga terjatuh.

Massa semakin beringas dan menutup seluruh jalan Gubernur Suryo. Massa menuntut agar Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK) mendalami kasus korupsi di Jawa Timur.

"Kasus yang melibatkan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron hanya pintu pembuka, koruptor kelas wahid di Jatim belum terdeteksi dan saat ini masih terus eksis," kata Koordinator Jatim A'am, Fathorrasjid.

Kata mantan ketua DPRD Jatim ini menyebut, koruptor kelas wahid itu memainkan potensi alam Jatim yang dijual atau dikerjasamakan dengan pihak swasta.

"Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin dalam kasus proyek energi di Madura bukanlah pemain tunggal, mengingat proyek tersebut adalah proyek strategis bagi provinsi Jatim maupun provinsi pusat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com