Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Jalanan Itu Terima Piagam Kelulusan

Kompas.com - 14/12/2014, 11:53 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Puluhan anak-anak jalanan di Manado menerima Sertifikat tanda kelulusan telah mengikuti sekolah informal Kelas Dinding sepanjang tahun 2014. Mereka adalah anak-anak para pedagang di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara.

"Piagam ini menandakan bahwa mereka sudah bisa baca tulis dan menyelesaikan proses belajar sepanjang tahun 2014. Ini juga sebagai bentuk apresiasi kami terhadap niat mereka untuk belajar, dan tentunya menjadi kebanggaan buat mereka," ujar Mentor Komunitas Dinding, Laurenchya Yutikha Nusa, Minggu (14/12/2014).

Selama 4 tahun belakangan, Komunitas Dinding yang diisi oleh sekelompok mahasiswa di Manado mengagas sebuah kelas belajar yang diperuntukkan bagi anak jalanan yang tidak punya kesempatan mengecap pendidikan di bangku sekolah.

Mereka kemudian mengumpulkan anak-anak pedagang Pasar Bersehati untuk diajari membaca dan menulis. Kelas belajar itu digelar di lantai 3 Pasar Beserhati di antara jemuran cabe, bawang dan sampah. Kelas belajar itu mereka gelar setiap Sabtu siang.

"Anak-anak ini tidak sekolah juga lantaran harus membantu orangtua mereka berdagang. Beberapa donatur sebenarnya tergerak membiayai mereka agar bisa sekolah, tapi banyak orangtua mereka yang tidak mengizinkan dengan alasan harus membantu mereka di pasar. Mereka diijinkan belajar, asal cuma seminggu sekali," tambah Yutikha.

Dalam acara Kelulusan Kurikulum 2014 yang digelar, Sabtu (13/12) kemarin, anak-anak tersebut diberi Sertifikat Kelulusan dengan skor penilaian yang tertera di balik sertifikat tersebut. Beragam usia peserta Kelas Dinding, mulai dari usia 2 tahun hingga belasan tahun menerima sertifikat tersebut dengan sukacita. A

cara kelulusan itu juga diwarnai dengan pentas aksi seperti menyanyi, baca puisi, berbalas pantun dan kegiatan rekreasi lainnya. Beberapa warga yang hadir menyatakan keharuan atas upaya yang dilakukan oleh Komunitas Dinding.

Dosen Universitas Sam Ratulangi Manado, John Tasirin, berpendapat yang dilakukan Komunitas Dinding perlu mendapat apresiasi. "Tidak gampang mendidik anak-anak seperti ini, apalagi mereka bertumbuh di lingkungan yang keras. Yang lebih salut lagi, saya dengar mereka mendanai sendiri kegiatan belajar mengajar itu. Ini perlu dicontoh," kata Tasirin.

Pameran foto

Kegiatan kelulusan yang ikut dihadiri oleh orangtua anak jalanan itu juga diselingi dengan pameran foto yang digelar oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat F/21 (LPM F/21). Puluhan foto yang merekam aktifitas kelas dinding dipajang dan menjadi tontonan menarik anak-anak jalanan tersebut.

Salah satu anggota Board LPM F/21, Hermondo Kasiadi, menjelaskan bahwa pameran ini unik karena digelar di tengah lokasi yang menjadi objek foto itu sendiri. "Kami mencoba menghadirkan ke hadapan mereka, karya yang kami hasilkan tentang mereka sendiri. Senang melihat eksperesi anak-anak itu ketika melihat wajah-wajah mereka di foto-foto kami," kata Hermondo.

Anggota LPM F/21 yang datang dari berbagai profesi tetapi meminati fotografi kerap datang ke Kelas Dinding dan memotret aktifitas mereka disamping sering juga ikut menjadi pengajar anak-anak tersebut.

"Ini merupakan salah satu bagian dari bentuk kepedulian kami terhadap isu-isu sosial. Pameran ini juga kami harapkan dapat mengugah kesadaran berbagai pihak betapa pentingnya pendidikan dan masalah tenaga kerja anak di bawah umur," tambah Board F/21 lainnya, Edwin Ngangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com