"Sudah berakhirlah zaman jahiliah di sini, jangan sampai ada lagi," ujar Kalla saat memberikan arahan ke jajararan direksi PT Gula Mojo, Sragen, Jawa Tengah, di tengah kunjungan kerjanya di Jawa Barat, Jateng, dan Jawa Timur, Jumat (5/12/2014).
Menurut Kalla, mafia komoditas bukan hanya gula dan beras, melainkan juga semua bahan makanan, selain juga mafia di bidang keuangan dan jasa.
Kalla menambahkan, saat ini pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo terus memerangi berbagai mafia di bidang perekonomian dan jasa untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik.
Pernyataan Kalla disampaikan saat Ketua Asosiasi Perkebunan Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil, yang ikut dalam rombongan Wapres sejak di Semarang, Jateng, menyebutkan adanya mafia gula yang membuat tak hanya terjadi impor gula, tetapi juga kenaikan harga gula meskipun produksi tebu petani tak bisa semuanya terserap pabrik gula seluruhnya.
"Pak Wapres, untuk memperbaiki tata kelola gula di Indonesia, Pak Gubernur Jateng juga harus dilibatkan untuk ikut mengawasi agar tidak ada mafia. Sebab, di Jateng ini, mafia gula juga marak terjadi," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.