"Lokasi tenggelamnya itu dalamnya sekitar 100 sampai 120 meter," ujar Ciu, salah satu nelayan Tasikoki yang sering memancing di lokasi tersebut, Selasa (2/12/2014).
Selasa sore tadi, perwakilan Humas Basarnas Manado, Very Ariyanto, memperlihatkan paspor salah satu penumpang yang ditemukan oleh nelayan beberapa saat setelah pesawat meledak.
"Ini salah satu identitas penumpang yang ditemukan tadi," kata Very.
Dari informasi yang diperoleh, pesawat kecil yang dioperasikan oleh PT Elang Nusantara Air itu berpenumpang dua orang. Kedua orang tersebut adalah Ronny Djasril yang beralamat di Jalan Embun Pagi, 1/M8 RT 02 RW 04 Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, dengan nomor paspor A 7958975 dan Fian Sofyan Hadiansyah (teknisi) yang beralamat di Ranca Sawo, RT 03, Desa Margasari, Kecamatan Dua Batu, Kota Bandung.
Salah satu nelayan yang ikut memungut serpihan badan pesawat, Berto, menjelaskan, selain bagian pesawat, ia juga menemukan potongan tubuh manusia.
"Mungkin itu serpihan tubuh mereka (penumpang)," kata Berto.
Baca juga:
Pesawat Jatuh di Perairan Minahasa, Potongan Tubuh Mengapung
Pesawat yang Jatuh di Perairan Minahasa Berjenis Thrush 510