Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari AIDS, Ratusan Pelajar di NTT Gelar Aksi Jalan Mundur

Kompas.com - 01/12/2014, 17:52 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Sebanyak 250 pegiat HIV/AIDS di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi jalan kaki mundur dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2014, Senin (1/12/2014).

Peserta aksi ini terdiri dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Santu Agustinus, Kefamenanu, yang tergabung dalam Yayasan Tapen Bikomi dan Kelompok Aliansi Remaja Biinmafo serta pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) di daerah tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, aksi jalan mundur pelajar dan pegiat LSM itu dimulai dari perempatan toko Tulip Kota Kefamenanu menuju gedung SMK Santu Agustinus. Sebelum aksi jalan mundur, para siswa dan LSM melakukan aksi long march dari gedung SMK Santu Agustinus menuju pertigaan PDAM Kefamenanu, terminal dan toko Tulip, sambil membawa serta spanduk dan poster yang bertuliskan penolakan terhadap seks bebas dan narkotika serta obat-obatan terlarang.

Selain itu, siswa dan pegiat LSM juga membagi bunga serta pita simbol HIV/AIDS kepada setiap pengendara mobil dan motor yang melintas di Jalan Eltari Kefamenanu.

Koordinator aksi, Handrianus Akoit SKM kepada Kompas.com di sela-sela aksi, Senin (1/12/2014), mengatakan, aksi jalan mundur ini sebagai ungkapan penolakan terhadap HIV/AIDS dan simpati terhadap perlawanan HIV AIDS yang ada di Kabupaten TTU.

“Jumlah penderita HIV AIDS setiap tahunnya terus bertambah sehingga butuh perhatian dari kita semua. Dengan aksi kami, yakni jalan mundur ini, tentunya akan menarik perhatian seluruh masyarakat agar kita bersama-sama melawan HIV/AIDS,” kata Handrianus.

Menurut dia, aksi tersebut membawa pesan bahwa HIV/AIDS bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal status, kasta maupun golongan.

Di tempat yang sama, Direktris Yayasan Tapen Bikomi, Mawar Pohan Lake mengatakan bahwa aksi jalan mundur sebagai bentuk kepedulian sekaligus ingin menyadarkan kepada seluruh masyarakat TTU akan bahaya penyakit HIV/AIDS yang saat ini ibarat fenomena gunung es di TTU.

“Selain kita lakukan aksi jalan mundur ini, yayasan Tapen Bikomi pada tahun 2014 telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk program pencegahan napza dan HIV AIDS dengan fokus kegiatannya yakni sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan bagi para penyuluh serta pendampingan komunitas muda,” kata Mawar.

Menurut Mawar, aksi tersebut mendapat respons postitif dari masyarakat sehingga diharapkan semua kalangan bisa ikut mengampanyekan bahaya HIV/AIDS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com