Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pencemaran, Nelayan di Lampung Kecewa Jokowi Tak "Blusukan" ke Daerahnya

Kompas.com - 25/11/2014, 23:50 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Aktivis jaringan rakyat miskin pesisir (JRMP) di Lampung menyayangkan Presiden Joko Widodo yang batal "blusukan" ke PT Pelindo dan warga sekitarnya hari ini. Padahal, menurut Heri Usman pada Kompas.com pada Selasa (25/11/2014) ada sekitar 5.000 keluarga yang tinggal di pesisir pantai harus kehilangan mata pencahariannya sebagai nelayan lantaran limbah perusahaan.

"Dampaknya para nelayan, sekarang sulit untuk mendapatkan ikan, sehingga penghasilannya berkurang, saat ini para nelayan Kelurahan Sukaraja, Panjang hanya mendapatkan penghasilan Rp10 ribu sampai Rp20 ribu, itupun terkadang tidak dapat apa-apa," kata Usman.

Menurutnya ada sejumlah perusahaan besar seperti PT Bumi Waras, PT Pelindo, PT batu bara SBR dan sejumlah perusahaan yang terletak di atas bukit melakukan pembuangan limbah lewat saluran Kali Way Lunik, Panjang.

"PT Bumi Waras mempunyai tiga saluran kalau buang limbahnya pada waktu hujan atau malam hari sehingga dampaknya dirasakan langsung oleh warga setempat," kata dia.

Pihaknya dalam kunjungan presiden kali ini, mengharapkan mampu memberi jalan keluarnya. "Kami sih inginnya perusahaan dipindahkan, karena itu dekat dengan pemukiman warga," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com