Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Harganya Naik, BBM Bersubsidi Sudah Langka di Sini...

Kompas.com - 18/11/2014, 20:04 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com — Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Senin (17/11/2014). Namun, jauh sebelumnya pun BBM bersubsidi sudah langka di Pinrang, Sulawesi Selatan, yang antara lain membuat petani tak bisa menanam tepat waktu.

"Musim tanam seharusnya sudah selesai pada Oktober lalu," kata Rustam, salah satu petani di Kelurahan Kanri, Pinrang, Selasa (18/11/2014). Namun, ujar dia, penggarapan lahan tak rampung karena traktor mereka lebih banyak mangkrak kehabisan BBM daripada mengolah lahan.

Selama ini, kata Rustam, setiap petani hanya boleh membeli BBM sebanyak 5 liter sehari. Padahal, ujar dia, traktor tangan yang mereka pakai untuk mengolah lahan butuh rata-rata 20 liter BBM sehari. Dia mengatakan, pembatasan tersebut setidaknya sudah berlangsung selama sebulan terakhir.

Untuk menyiasati kondisi itu, lanjut Rustam, para petani bergotong royong menggarap lahan, dengan mengumpulkan BBM ke satu alat untuk bergantian mengolah lahan, sampai stok BBM yang mereka kumpulkan itu habis.

Traktor tangan yang mangkrak karena kehabisan BBM dibiarkan berada di tengah ladang atau dibongkar dan dibawa pulang ke rumah pemiliknya. Bila kelamaan dibiarkan teronggok di ladang, traktor itu pun rawan dicuri.

Rustam pun mengeluhkan waktunya lebih banyak habis untuk membongkar pasang traktor ini daripada untuk mengolah lahan. Dia pun berharap pemerintah membangun SPBU khusus petani seperti halnya untuk nelayan, untuk menjamin ketersediaan BBM yang dibutuhkan bagi penggarapan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com