Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 9.000 Per Liter, "Harga Baru" Bensin Eceran Pinggir Jalan

Kompas.com - 18/11/2014, 09:35 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sejak Rabu (18/11/2014) dini hari langsung diikuti kenaikan harga BBM premium di pedagang eceran pinggir jalan.

Di Surabaya, harga bensin eceran yang semula Rp 7.000 per liter, kini menjadi Rp 9.000 per liter. Kenaikan itu menyesuaikan harga baru BBM jenis premium yang semula Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter.

"Belinya tadi pagi sudah Rp 8.500 per liter, jadi sekarang harga juga berubah menjadi Rp 9.000 per liter," kata Maisaroh, penjual bensin eceran di kawasan Jalan Kutisari Selatan Surabaya, Rabu (18/11/2014) pagi.

Seperti biasanya, setiap pagi, kios bensin eceran milik Maisaroh selalu menjadi pilihan pembeli bensin eceran dari pekerja, pengantar anak sekolah, hingga pedagang keliling, karena berada tepat di salah satu pertigaan gang.

Naiknya harga bensin eceran di kios Maisaroh menjadi perbincangan hangat sejumlah pembeli. "Kalau bensin eceran saja ikut naik, barang-barang kebutuhan lainnya, nanti pasti juga ikut naik," kata Mariono, karyawan pabrik di kawasan Rungkut Surabaya.

Naiknya harga bensin eceran dikabarkan juga terjadi hampir di seluruh kawasan Surabaya seperti di daerah Kupang, Pelabuhan Tanjung Perak, kawasan Jalan Ahmad Yani, hingga kawasan pinggiran kota seperti Kecamatan Pakal, Benowo, hingga kawasan Tambak Oso Wilangun.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Kebijakan itu demi menambah anggaran untuk membiayai infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Harga solar ditetapkan dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com