Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Demo Saat Jokowi "Blusukan" di Sulsel, 12 Mahasiswa Ditangkap

Kompas.com - 05/11/2014, 14:05 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang yang mengatasnamakan dirinya dari Lingkar Mahasiswa Sulsel diamankan polisi saat hendak melakukan aksi unjuk rasa di bawah jalan layang Makassar, Rabu (5/11/2014) siang. Mereka diamankan lantaran tidak mengantongi izin demonstrasi selama kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Sulawesi Selatan.

Para pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai universitas di Makassar itu rencana akan melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM. Saat baru tiba di bawah jalan layang, aparat gabungan TNI/Polri mendekati kerumunan mahasiswa dan meminta membubarkan diri. Hanya saja, pendemo menolak hingga terjadi adu mulut dan aksi saling dorong.

Oleh karena itu, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dan mengamankan 12 orang pendemo tersebut. Ke-12 pendemo yang diamankan adalah Ardi (19) dari UIN, Irwan (21) dari Fakultas Olahraga UNM Banta-bantaeng, Ciwang (20) dari Syariah UIN Gowa, Mustamin (23) dari Perikanan Budi Daya Perairan Unismuh, Suhardi (19) dari Fakultas Adab UIN, Enul (19) dari Fakultas Ekonomi UNM, Isye (19) dari FKIP Unismuh, Ikhsan (22) dari UIN, Wahyu (20) dari Fakultas Olahraga UNM, Ade (19) dari Fakultas Dakwa UIN, Adi (22) dari Pepabri, dan Oka (19) dari Fakultas Hukum Syariah UIN.

Mereka lalu dibawa ke Polrestabes Makassar dengan menggunakan mobil truk Dalmas. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi mengatakan, selama dua hari kunjungan kerja Jokowi di Sulsel, polisi tidak mengeluarkan izin demonstrasi.

"Yang jelas, polisi tidak mengeluarkan izin demonstrasi selama kunker pak Presiden di Sulsel. Ya makanya, mereka diminta membubarkan diri. Tapi mereka tidak mau, ya terpaksa diamankan. Mengenai proses lanjutnya saya belum tahu. Tapi kemungkinan nanti setelah Kunker Presiden mereka akan dilepas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com