Sinar mengira tangisan bayi tersebut merupakan anjing laut yang sedang berkelahi.
"Aku dengar suara lain-lain. Lalu, aku tanya bapak (suami Sinar). Bapak Ikam, itu betulkah suara anjing laut begitu? Lain-lain perasaanku, kenapa begitu? Bapak bilang anjing laut itu. Sampai lima kali aku tanya itu. Gerimis berhenti aku tanya lagi bapak. Jangan-jangan ini bayi, betul cerita orang ada orang buang bayi," ujar Sinar, Rabu (5/11/2014).
Setelah gerimis berhenti, Sinar bersama suaminya kemudian memeriksa asal suara yang disangkanya suara anjing laut berkelahi. Namun, di bawah jembatan tersebut, pasangan suami istri tersebut dikejutkan dengan sesosok bayi perempuan yang baru dilahirkan sedang menangis dalam keadaan telanjang bercampur dengan lumpur dan darah. Bayi tersebut diperkirakan dibuang satu jam setelah dilahirkan.
"Bapak melihat di bawah jembatan ada bayi, enggak pakai apa-apa biar sesobek pakaian. Saya langsung teriak-teriak kayak orang gila kepada tetangga, ada bayi. Tetangga mengira saya berkelahi. Setelah orang berkumpul, bapaknya turun ke bawah jembatan, saya ambil sarung," ungkapnya.
Setelah dibungkus dengan kain, Sinar mengaku langsung membawanya ke puskesmas terdekat.
Sementara itu, Polsek Kawasan Pelabuhan KSKP Pelabuhan Tunontaka Nunukan Kalimantan Utara sudah mengamankan Ad (27), ibu bayi yang ditemukan Sinar. Ad merupakan tetangga Sinar, warga Gang Kakap RT 17 Nunukan Timur.
Kapolsek Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan KSKP Pelabuhan Tunontaka Nunukan Iptu Indramawan mengatakan, saat ini kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap Ad.
"Kita belum melakukan pemeriksaan, masih penyelidikan, karena dia masih dibawa ke rumah sakit. Kemarin dia di sini, cuma tidak mau dijahit, tidak mau disuntik, sekarang dibawa lagi ke rumah sakit. Bayinya masih perawatan di rumah sakit. Untuk ibunya sendiri masih kita interogasi, jawabannya masih kurang jelas. Kita mau periksa masih sakit juga kan," kata Indrawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.