Pencuri Spesialis Bobol Rumah Ketua DPRD

"Kita baru tahunya pagi tadi saat Juwita bangun dan lihat barang-barangnya dan handphone sudah tidak ada di dalam kamar. Itu baru kita tahu kalau ada maling," kata Roy, salah satu anggota keluarga, Sabtu pagi.

Maling membawa kabur sejumlah barang berupa laptop, ponsel, Ipad dan dompet. Diperkirakan, kerugian mencapai Rp 84 juta.

Roy mengatakan, setelah diselidiki sekeliling rumah, ditemukan ada bekas kaki pada pagar tembok yang bersebelahan dengan jalan raya menuju Perumahan Crown Hill di sebelah Politeknik Batam. Diduga, maling masuk ke dalam halaman rumah dengan memanjat pagar tembok tersebut.

"Kita cek sekeliling, ada bekas kaki di pagar tembok. Berarti dia masuk dengan panjat tembok," ujarnya.

Menurut Rio, maling setelah memanjat pagar tembok, naik melalui tangga luar bagian belakang dan naik ke lantai 2 (dua). Setelah itu maling tersebut memanjat tembok kamar Juwita dan masuk melalui jendela fentilasi atas kamar Juwita.

"Dia naik ikut tangga belakang ke lantai dua dan masuk lewat jendela kamar," kata Rio.

Saat itu, semua anggota rumah sedang tidur lelap. Sedangkan malam itu, Juwita tidur bersama kawannya, Junita (18). Mereka meletakkan komputer jinjing atau laptop dan ponsel masing-masing di meja di dalam kamar dekat tempat tidur.

Dua orang penjaga keamanan yang berjaga malam itu tidak mengetahui bahwa rumah ketua DPRD Kepri dibobol maling. Mereka juga baru mengetahuinya saat pagi hari.

Hanya berselang 4 jam usai membuat laporan ke Mapolsek Batam Kota, tim buser Polsek Batam Kota dibantu buser Polresta Barelang, berhasil meringkus seorang pelaku pembobolan rumah Jumaga. Kapolresta Barelang, AKBP Asep Safrudin mengatakan, dari hasil pemeriksaan anggotanya, pelaku berinisial BI itu, mengaku sudah beberapa kali melakukan pencurian.

"Dia spesialis pembobolan rumah dan khusus elektronik," ucap Asep saat ekspos di pos polisi Simpang Kara Sektor Batam Kota.

Penangkapan itu, lanjutnya, berawal dari informasi masyarakat. Saat digerebek di rumah liar tak jauh dari ruko Mana Lagi, ada dua laki-laki. Seorang ditangkap, sedangkan seorang lagi melarikan diri.

"Saat diamankan pelaku berusaha melarikan diri. Terpaksa ditembak. Satu orang berhasil melarikan diri," katanya.

Di dalam rumah liar yang dijadikan kos-kosan itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti hasil pembobolan rumah di kediaman Jumaga dan beberapa barang bukti di tempat kejadian perkara lainnya. Barang-barang itu dimasukkan ke dalam 1 tas plasik besar.

Beberapa barang bukti yang diamankan yakni 1 kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Junita Reynald, teman Juwita, anak Jumaga Nadeak, berikut surat izin mengemudinya, 1 KTP atas nama Ricky Budiman, 2 jam tangan, 3 dompet, 2 modem, 1 laptop merek Samsung dan baterai, 3 power bank, 1 i-phone, 2 hp Samsung, 1 hp Mito, 1 handycam, 2 kacamata hitam, remote tv, 1 ekskulin, 1 minyak wangi dan 1 bong.