Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan Pria di Dalam Karung Ditangkap

Kompas.com - 31/10/2014, 18:17 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Petugas Reserse dan Kriminal Polres Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membekuk pelaku pembunuhan Bahar (32), warga Kelurahan Tanjonga, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang mayatnya ditemukan di rawa-rawa jalan Boulevard, Kecamatan Poasia Kendari, Minggu (12/10/2014).

Saat ditemukan oleh warga yang tengah memancing, tubuh korban dibungkus dalam sebuah karung dan mengapung.

Pelaku adalah seorang pemulung bernama Alam Daeng Majid (42), warga Jalan Simbo, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga Kendari, kelahiran Jeneponto, Sulawesi Selatan. Petugas kepolisian menangkap Alam Daeng Majid di rumahnya tanpa ada perlawanan. Pelaku lalu digiring ke polres Kendari.

“Pelaku dibekuk tim gabungan polres Kendari dan Polda Sultra pada pukul 19.00 wita kemarin, di kediamananya. Hal itu dilakukan, setelah petugas polisi melakukan penyelidikan secara mendalam atas kasus tersebut,” kata Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana di Mapolres Kendari, Jumat (31/10/2014).

Anjar mengatakan, selain menangkap pelaku, tim petugas gabungan juga berhasil mengamankan barang bukti berupa gerobak dorong, per mobil yang digunakan tersangka untuk menghabisi nyawa korban serta sebuah batu.

“Tersangka dijerat pasal 340 subsider 338 dengan ancaman hukuman mati. Dia adalah pelaku tunggal, namun kita masih menunggu kedatangan dua saksi yang merupakan tetangga korban yang ditangkap di Makassar,” tambah Anjar.

Di tempat yang sama, Alam Daeng Majid mengakui perbuatanya lantaran khawatir korban akan membunuhnya terlebih dahulu. Karena dia telah menuduh Bahar mencuri ayam tetangganya.

“Awalnya Pak Pardianto, tetanggaku, kehilangan ayam. Saya menduga Bahar yang curi. Sebab, seringkali kita kecurian dan tetangga menduga dia pelakunya. Nah, istri Pardianto memberitahu saya bahwa Bahar berencana akan bunuh saya,” tutur Alam.

Malam sebelum kejadian, kata Alam, Bahar mendatangi rumahnya dan mengajaknya untuk pesta miras. Setelah korban terlihat mabuk, ia langsung menghantam kepala korban dengan per mobil tepat di kepalanya.

“Sebenarnya saya tidak mau buka pintu, tapi dia minta tolong mau tidur di rumahku. Dia bawa miras dan kita minum sama-sama dengan Azis dan Riski tetanggaku. Setelah itu, saya langsung hantam kepalanya pakai per ini sampai dia pingsan,” ungkapnya.

Kemudian, pelaku dibantu dua orang tetangganya memasukkan korban ke dalam karung dan diikat. Selanjutnya, Alam membawa korban dengan gerobak menuju ke rawa-rawa jalan Boulevard, Kendari, dan korban ditenggelamkan dengan menggunakan batu sebagai pemberat.

Sebelumnya diberitakan, tiga warga Kelurahan Poasia menemukan sesosok mayat pria dalam karung di rawa-rawa belakang kantor Polda Sultra, saat mereka memancing pada Minggu (12/10/2014). Mereka mengira bungkusan dalam karung itu adalah pocong.

Lantaran penasaran, Arif mengambil kayu panjang kemudian mengait karung yang berada di dekat tempat mereka memancing. Ia kemudian mengambil pisau dan mengiris karung tersebut.

“Saya iris sedikit di bagian atas, tetapi saya sudah curiga ini pasti mayat. Saya goyangkan karung dan keluar air warna merah,” ujar Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com