Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Malang Sayangkan Putusan Jokowi Soal Satu Kementerian Ini

Kompas.com - 28/10/2014, 11:36 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang Rendra Kresna menyayangkan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menggabungkan aspek lingkungan hidup dan kehutanan ditangan satu menteri. Rendra merasa, seharusnya hal itu ditangani dua menteri yang berbeda.

Sebab, penataan lingkungan hidup harus terus diperbaiki, kerusakan harus juga ditangani secara serius. "Saya heran mengapa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan digabung jadi satu. Seharusnya dibedakan. Tidak hanya ditangani satu orang menteri," kata Rendra, kepada Kompas.com, Selasa (28/10/2014), ditemui usai menghadiri acara upacara Sumpah Pemuda ke 86, oleh KNPI Kabupaten Malang, di Stadion Kanjuruhan.

Dalam Kabinet Kerja Jokowi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dijabat oleh Siti Nurbaya. "Tapi jika itu sudah kebijakan Jokowi-JK tidak masalah. Saya hanya berharap, kabinet kerja segera bekerja. Dalam bekerja jangan menunggu bola. Tapi harus menjembut bola. Harus segera turun ke bawah untuk menata kondisi lingkungan hidup di beberapa daerah dan apa solusi melihat kerusakan hutan," kata dia.

Selain itu, janji Jokowi untuk pembebasan lahan untuk kesejahteraan petani harus segera direalisasikan. Sengketa lahan harus juga ada solusi terbaik. "Saat ini marak pencurian kayu di hutan. Perusakan hutan. Ini ancaman terberat Indonesia. Jika tak segera ditangani, bisa membahayakan Indonesia. Indonesia harus melestarikan lingkungan hidup. Itu harapan utama untuk Kabinet Kerja saat ini," kata dia.

Di Jawa Timur, Kabupaten Malang adalah wilayah terluas setelah Banyuwangi. Memiliki hutan luas, kekayaan alam berlimpah. "Tinggal menunggu apa program menteri yang baru. Malang sudah menunggunya," kata Rendra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com