Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Telanjang, Motor Dirampas, dan Pacar Dibawa Lari

Kompas.com - 28/10/2014, 10:52 WIB
MUARAENIM, KOMPAS.com - Juli (17), pelajar Pondok Pesantren di Muaraenim bersama pacarnya Randi (21), karyawan losmen di Jalan lintas Sumatera, Muaraenim dirampok saat tengah asik berpacaran.

Seorang laki-laki tidak dikenal datang dan memaksa Randi telanjang, lalu membawa kabur Juli bersama motor pinjaman Rendi. Peristiwa itu terjadi di GOR Pancasila Muaraenim, Sabtu lalu, sekitar pukul 20.00 WIB.

Berdasarkan keterangan Juli dalam laporan polisi LP/B1-545/X/2014/Sumsel/Res ME, di malam kejadian, Juli menjemput Randi di losmen Citra Kencana, dengan maksud untuk berjalan-jalan di seputaran GOR Pancasila.

Randi lantas meminjam motor Yamaha Jupiter milik temannya. Lalu temannya ini berkeliling-keliling di Kota Muaraenim dan berhenti di GOR Pancasila. Saat itulah mereka didatangi oleh seorang lelaki berkulit hitam, dengan badan besar dan rambut cepak.

Awalnya, lelaki itu pura-pura bertanya tentang apa kepentingan pasangan itu berhenti di GOR. Saat mendapat jawaban bahwa mereka hanya bercengkrama, lelaki itu marah dan memaksa Randi untuk membuka semua pakaiannya. 

Rendi yang ketakutan hanya menurut saja. Dia lalu ditinggalkan pelaku di lokasi itu. Kemudian pelaku mengambil motor dan memaksa Juli untuk naik motor dan dibawanya kabur menuju Prabumulih.

Di tengah perjalanan, sebelum memasuki Kecamatan Gunung Megang, pelaku sempat mengeluarkan pistol dan menembak ke depan, karena ada dua motor yang ngebut yang mendahului kendaraan mereka.

Setiba di Gunung Megang, Juli, disuruh turun, dan ditinggal. Melihat tidak ada tanda-tanda pelaku kembali, lalu Juli menyetop mobil batubara dengan maksud untuk pulang ke Muaraenim. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 5  juta. Dan pada malam itu juga, Juli melaporkannya ke Polres Muaraenim.

Seperti dilansir Sriwijaya Post, Selasa (28/10/2014), Kasatreskrim Polres Muaraenim AKP Eryadi, membenarkan adanya laporan tersebut, dan kasus itu hingga kini masih dalam penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com