Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Umumkan Kabinet, Saparmi Langsung Sentuh Wajah Nasir di TV

Kompas.com - 27/10/2014, 14:53 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Saat mendengar nama Mohamad Nasir (54) disebut Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui siaran televisi, Saparmi (49) kontan meninggalkan aktivitas memasaknya, Minggu (26/10/2014) sore.

Warga Kelurahan Bulusan Tembalang, Kota Semarang tersebut bersama suaminya, Suyono (57) menyaksikan bersama siaran pengumuman Kabinet Kerja yang diumumkan oleh Presiden Jokowi.

"Saya langsung terkejut, kata anak-anak, Bu, Pak Nasir jadi menteri. Saya langsung menyentuh layar TV saat wajah Pak Nasir terpampang," katanya di rumahnya.

Saparmi adalah tetangga dekat Nasir. Dia mengaku senang tetangganya jadi menteri. Setahu dia, Nasir baru-baru ini terpilih sebagai Rektor Universitas Diponegoro (Undip). Namun, belum resmi dilantik sebagai rektor, Nasir tiba-tiba jadi menteri. Hal itulah yang membuat Saparmi terkejut.

Di mata Saparmi, sosok Nasir adalah orang yang santun. Hal itu dilihatnya ketika berjumpa dengan tetangganya.

"Beliau kalau ketemu tetangga selalu buka kaca mobilnya dan menyapa, monggo Bu. Beliau juga tak membedakan-bedakan. Karena kami sendiri seorang Nasrani dan beliau seorang Muslim," katanya.

Sementara itu, rumah Nasir yang berada di depan rumah Saparmi terlihat sepi. Beberapa anak asuhnya yang kebetulan di rumah enggan berkomentar. Mereka hanya menyampaikan bahwa keluarga Nasir sedang tak berada di rumah.

"Keluarga lagi ke luar kota," katanya sambil berlalu.

Adapun Ketua RT 3/RW I Kelurahan Bulusan Tembalang, Suwarno mengaku bangga. Menurut dia, Nasir selama ini menjalin hubungan baik dengan warga. Tak hanya terpandang, menurut Suwarno sosok Nasir juga aktif dalam kegiatan RT.

"Beliau itu orangnya dermawan. Jika ada yang membutuhkan, dengan spontanitas dia akan membantu," katanya.

Menurut Suwarno, sebelumnya Nasir memang sudah bercerita soal panggilan ke Istana Negara.

"Saya dapat cerita dari beliau sendiri. Beliau diundang Pak Jokowi sudah beberapa waktu lalu. Sempat ditunda karena ada kegiatan kampus yang tak bisa ditinggalkan. Akhirnya, Kamis lalu dia berangkat ke Jakarta," katanya.

Rencananya, Suwarno bersama warga akan menggelar syukuran atas diangkatnya Nasir sebagai Menristek dan Dikti.

"Akan kami adakan syukuran kecil-kecilan. Kebetulan sebentar lagi akan ada pertemuan warga. Akan kami bicarakan," katanya.

Para tetangga Prof Nasir berharap, ke depan Nasir bisa mengemban amanah dengan baik.

"Harapan kami, beliau bisa bekerja dengan baik. Jangan sampai tersandung hal-hal negatif," katanya.

Ayu Hanitya Astaningrum (21), mahasiswi jurusan Biologi Undip juga turut bangga. Menurut dia, Rektor Undip terpilih tersebut memang sangat tepat jadi Menristek dan Dikti. Pasalnya, saat berkampanye sebagai calon rektor, Prof Nasir selalu menggaungkan peningkatan riset menyongsong Undip sebagai kampus riset.

"Semoga Prof Nasir bisa memajukan riset di Indonesia. Selama ini, banyak peneliti berpotensi tetapi kurang dihargai. Semoga ke depannya akan lebih baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com