Hal inilah dialami oleh Wahyu Ningtyas, anak pejabat kepolisian di Bandarlampung. Anak sulung dari Kepala bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulityaningsih menjadi korban penipuan di mesin ATM yang menyebabkan saldo tabungannya bobol hingga Rp 31 juta.
"Mulanya anak saya ingin melakukan transaksi transfer tapi ATM-nya tertelan mesin," ujar Sulityaningsih, Senin (27/10/2014).
Tak lama berselang datanglah pelaku yang seolah-olah menawarkan jasa baik. "Pelaku minta nomor pin ATM dan menyertakan angka nol di belakang pin korban, selanjutnya menguras uang anak saya senilai Rp31 juta," kata Sulityaningsih.
Kejadiannya pada Minggu (18/10/2014) lalu. Setelah kejadian ini, Sulityaningsih mengaku mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada jika menemui masalah sejenis. Warga sebaiknya menghubungi call center dan tidak tergiur orang lain menawarkan pertolongan.
"Kini pelaku sudah dalam penahanan Polsek Kedaton. Pelaku ditangkap saat hendak beroperasi di wilayah Kampus Universitas Lampung (Unila)," kata dia.
Tersangka bernama George (25), warga Kecamatan Kemiling, Bandarlampung. Berdasarkan pemeriksaan, pelaku sudah melakukan puluhan kejahatan pembobolan mesin ATM. "Ini sudah masuk dalam sindikat. Kepolisian masih menyelidiki pucuk pimpinan sindikat kejahatan ini," tambah Sulis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.