Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2014, 16:38 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com
 — Ayah mendiang Gayatri Wailissa (17), remaja jenius yang mendunia karena kemampuannya menguasai 13 bahasa asing, menuturkan bahwa putrinya pernah bercerita tentang pelatihan bersama Badan Intelijen Negara. Itu sebabnya Gayatri memiliki foto berseragam BIN dan dipasang di rumahnya.

Deddy Darwis Wailissa, ayah Gayatri, mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan keluarga di hadapan ratusan warga yang melayat almarhumah di Aula Kodim 1504 Pulau Ambon, Sabtu (25/10/2014). Selain para kerabat, sahabat, dan undangan lain, sejumlah pejabat daerah dan pejabat militer turut melepas kepergian Gayatri.

"Jadi yang jelas bahwa foto Gayatri ini sudah diterima sebagai anggota BIN. Saya perlu menjelaskan ini karena banyak yang bertanya Gayatri itu kerjanya apa dan fotonya itu apa," ujarnya sambil menunjuk foto Gayatri yang mengenakan seragam BIN.

Deddy mengatakan, sebelum meninggal dunia, Gayatri pernah bertutur bahwa ia sempat mengikuti pelatihan di Markas TNI Angkatan Darat. Selama menjalani pendidikan, kata Deddy, Gayatri mendapat pelatihan sejumlah ketangkasan, seperti keahlian bela diri, menembak, dan menyetir. "Jadi selama tiga bulan itu dia dilatih kungfu, menembak, dan menyetir," kata Deddy.

Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com tengah berupaya mengonfirmasi tentang pelatihan yang dijalani oleh Gayatri dan statusnya di BIN.

Gayatri Wailissa meninggal dunia pada Kamis (23/10/2014) di ruang ICU Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, sekitar pukul 19.15 WIB, setelah sempat dirawat selama empat hari di rumah sakit tersebut. Rencananya, jenazah Gayatri diterbangkan ke Ambon, Jumat malam, dan setibanya di sana, jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di kantor Kodam XVI Pattimura sebelum dimakamkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com