Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 2 Pekan Listrik Mati, Warga di Ambon Resah

Kompas.com - 22/10/2014, 15:32 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pemadaman listrik secara bergilir yang terus terjadi di Kota Ambon lebih dari dua pekan terakhir, membuat warga resah. Pasalnya, pemadaman yang dilakukan oleh PLN tidak hanya terjadi pada siang hari, tetapi juga malam hari.

“Sudah lebih dari dua minggu pemadaman listrik terjadi baik siang maupun malam, ini sangat keterlaluan sekali. Ini merugikan kami warga pengguna listrik," kata Saiful, warga Batu Merah kepada Kompas.com, Rabu (22/10/2014).

Warga resah dan mengeluh lantaran waktu pemadaman yang dilakukan PLN dinilai terlalu lama sehingga merugikan aktivitas mereka. Karena itu, warga meminta kepada PLN agar segera memperbaiki kerusakan yang terjadi pada mesin listrik yang ada.

“Kalau ada mesin yang mengalami kerusakan, secepatnya diperbaiki karena yang dirugikan itu kami sebagai pelanggan. Televisi di rumah saya juga tidak bisa lagi digunakan saat ini karena pemadaman listrik secara tiba-tiba," kata Welmina Luhulima.

Hingga kini, PLN belum bersedia memberikan penjelasan resmi kepada masyarakat terkait adanya pemadaman tersebut. Namun Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, pihak PLN mengaku pemadaman listrik secara bergilir dilakukan karena dua mesin pembangkit listrik mengalami kerusakan.

“Pihak PLN mengaku kalau dua mesin pembangkit listrik yang ada di Desa Poka dan Galala mengalami kerusakan. Karena itu, kita terus mendesak agar segera dilakukan perbaikan," ujarnya.

Menurut Richard, akibat pemadaman listrik tersebut, warga merasa sangat dirugikan karena selain adanya pemadaman, banyak barang elektronik milik mereka mengalami kerusakan.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Husain Toisuta mengatakan, pemadaman listrik yang dilakukan PLN dalam beberapa waktu terakhir, menunjukkan pelayanan PLN sangat buruk. Dia menilai PLN tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

“Kinerja PLN sangat buruk dan tidak profesional. Ini sangat merugikan warga. Karena itu, kami minta PLN segera menormalisasi pemadaman listrik yang terjadi," katanya.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com