Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Replika Kapal Ceng Ho di Kali Semarang Dibongkar

Kompas.com - 16/10/2014, 18:32 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Replika Kapal Ceng Ho di bantaran Kali Semarang akhirnya mulai dibongkar. Pembongkaran dilakukan oleh Pemkot Semarang melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis (16/10/2014).

Namun, hingga sore hari ini, pembongkaran hanya sampai pada sisi dalam yang ada di replika kapal. Sebagian badan tubuh replika kapal masih kokoh berdiri dan selesai dibongkar.

"Pembongkaran replika ini bakal dikerjakan hingga dua minggu mendatang. Bangunan ini kami bongkar karena melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Izin Mendirikan Bangunan," ujar Kepala Satpol PP Kota Semarang, Endro PM, Kamis sore.

Saat pembongkaran, petugas Pemkot juga menggunakan bantuan kendaraan berat, yakni eskavator dan empat truk yang digunakan untuk mengangkut semua material kayu. Namun, lantai kapal masih belum bisa dibongkar, lantaran terbuat dari beton.

Oleh karena itu, siang tadi pembongkaran dilakukan hanya pada papan kayu yang menjadi bahan baku replika kapal. Selain melanggar IMB, replika kapal ini juga dinilai melanggar Perda Nomor 13 Tahun 2006 Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Pembongkaran ini kami lakukan karena telah melebihi batas waktu yang diberikan Pemkot Semarang kepada Yayasan Tay Kak Sie," paparnya.

Hal yang sama disampakan perwakilan pekerja dari Dinas PSDA-ESDM, Sagi. Pihaknya berusaha membongkar balok kayu yang yang ada di badan kapal. Pembongkaran cukup susah karena direkatkan menggunakan cor semen. Dia pun membeberkan selama dua minggu ini, pihaknya fokus membongkar hingga total membersihkan puing bangunan di Kali Semarang tersebut.

"Kapal ini kan berdiri di atas permukaan sungai. Jadi, menganggu aliran air sungai. Karena itulah di sini sering banjir. Warga juga mengeluhkan karena sungainya tertutup replika Kapal Cheng Ho," ujar Sagi.

Warga kecewa

Sementara itu, pembongkaran ini disesali oleh warga sekitar. Andik (45), salah seorang warga Kelurahan Purwondinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang yang melintas menilai keberadaan replika kapal tidak mengganggu saluran air.

Menurut dia, keberadaan replika kapal di sekitar Kelenteng Tay Kak Sie mempunyai sejarah yang panjang. Keberadaan kapal Ceng Ho pun dinilai tetap bisa mengalirkan air sungai, karena di dalamnya ada terowongan yang bisa dilalui air.

“Di sini tidak pernah ada cerita banjir karena ada Replika Kapal Ceng Ho ini. Tapi, sekarang sudah dibongkar, ya sudahlah,” ujar Andik, Kamis sore.

Pemerintah Kota Semarang, lanjut Andik, semestinya juga melihat aspek kesejarahan, dibandingkan jika sekedar membongkar kapal demi keindahan sungai. Apalagi rencana pemindahan kapal juga belum terlaksana dengan baik.

“Ini kan sudah jadi simbol. Kalau dibongkar tanpa ada penggantinya kan bisa menghilangkan sejarah yang ada. Harusnya ada penggantinya,” paparnya.

Hal yang sama disampaikan oleh salah satu mahasiswa Undip Semarang, Wildansyah yang berkunjung melihat Replika Kapal Ceng Ho. Menurut dia, keberadaan replika Kapal Ceng Ho memang membuat sejarah tersendiri. Pembuatan relief kapal juga memperhatikan situasi dan konteks kesejarahan yang ada.

“Tapi secara tata kota ini melanggar. Ini gimana ya, dilematis,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com