Pasca-Pembacokan, Desa Bindang Mencekam

Rais, yang merupakan warga Batu Putih, memiliki istri yang tinggal di Desa Bindang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Rais menjadi dalang beberapa peristiwa hilangnya hewan ternak milik warga desa Bindang.

“Dia (Rais) kemarin yang meminta pemilik sapi yang hilang untuk membayar uang tebusan jika sapinya ingin dikembalikan,” terang Syamsul, warga Desa Bindang, Jumat (3/10/2014).

Saat ini, warga berjaga-jaga di setiap jalan poros desa. Mereka khawatir ada serangan dari pihak luar Desa Bindang. Selama ini, warga curiga pencuri ternak adalah warga di luar desa mereka.

Kapolsek Pasean, Iptu Adi Ziswanto, mengatakan, polisi telah berpatroli di jalan yang menghubungkan Desa Bindang dengan desa tetangga.

“Kita perketat pengamanan di Desa Bindang. Patroli terus dilakukan mulai dari pagi sampai pagi lagi secara bergantian,” terang Adi.

Diberitakan sebelumnya, aksi Rais meminta tebusan kepada pemilik sapi yang hilang membuat Niwar berang. Korban mendatangi Rais di Dusun Topoh, Desa Batukerbuy, Kecamatan Pasean.

Setibanya di TKP, Rais emsoi dan membacok Niwar dari belakang. Niwar mengalami luka serius di bagian kepala belakang, pinggang kiri, tangan kanan dan kaki kiri. Setelah berhasil melukai Niwar, Rais kemudian melarikan diri.

Polsek Pasean berhasil menangkap Rais saat bersembunyi di tepi pantai Desa Batukerbuy.