Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Selimuti Kaltim, Penerbangan ke Kutai Dialihkan

Kompas.com - 01/10/2014, 16:24 WIB
Kontributor Samarinda, Hyuna Azamta Asyifa

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Penerbangan perintis dari Bandara Datah Dawai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim), menuju Bandara Melalan Melak, Kutai Barat (Kubar) Kaltim, terpaksa dialihkan ke Bandara Temindung, Samarinda, akibat kabut asap di Daerah Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebab, jarak pandang di sekitar Bandara Melak, tak lebih dari 1 kilometer, dan mengancam keselamatan penumpang pesawat, jika dipaksakan mendarat di Melak. “Tadi sekira jam 11.30 Wita, berangkat dari Datah Dawai. Rencananya menuju Melak, tapi waktu mau mendarat, tiba-tiba pesawat berbalik arah dan sampai di Samarinda,” kata Jumadi, penumpang pesawat Aviastar dari Data Dawai yang berencana menuju Melak, Rabu (1/10/2014).

Dikatakan Jumadi, dari dalam pesawat, terlihat kondisi Melak sangat pekat dengan kabut asap. “Saya lihat dari atas pesawat, pemandangan tidak jelas. Karena kabut asapnya terlihat pekat,” ungkap dia.

Pilot pesawat Avian Star PK BRN, Drajat Nan Setiadi menyebutkan, jarak pandang di Bandara Melak, kurang dari 1 kilometer.  “Kami tidak berani mengambil risiko. Sebab jarak pandang sudah kurang dari 1 kilometer,” sebutnya.

Sebelumnya, kata dia, kabut asap sudah terasa dari Bandara Datah Dawai. Jarak pandang di Bandara Datah Dawai, berkisar 2 kilometer. Pendaratan di Datah Dawai pun terseok-seok. “Pesawat dari Samarinda menuju Datah Dawai sudah terseok-seok, padahal jarak pandang berkisar 2 kilometer, cukup sulit,” kata dia.

Sehingga, kata dia, jika dipaksakan mendarat di Melak, dalam jarak pandang kurang sari 1 kilometer, dipastikan mengancam para penumpang dan awak pesawat.

“Sesuai aturan keselamatan penerbangan, untuk jenis pesawat Aviastar sendiri berkisar 4,8 kilometer. Di data Dawai sendiri sudah sulit mendarat. Kemudian, sekitar 44 mil menuju Bandara di Melak, kami mendapatkan informasi adanya kabut asap yang pekat di Bandara Melak. Benar saja, semakin rendah terbang, asapnya makin pekat,” kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Keselamatan Penerbangan, Bandara Temindung Samarinda, Roesmanto mengatakan kejadian ini merupakan yang pertama pada Bulan September hingga Oktober. Bahkan, menurut dia, belum pernah ada pesawat yang dialihkan lantaran gangguan kabut asap.

Meski demikian, Roesmanto tidak dapat memprediksi, sampai kapan gangguan penerbangan menuju Bandara Melak dan Datah Dawai. Namun, dia mengatakan hanya penerbangan ke Melak yang terganggu, sementara penerbangan lain aman-aman saja.

Pantauan di Bandara Temindung, Samarinda, sebanyak 12 penumpang pesawat Aviastar tujuan Melak yang terpaksa dialihkan, sibuk mengurus proses administrasi untuk pemberangkatan selanjutnya. Namun, sesuai kesepakatan dengan pihak bandara, semua penumpang rencananya akan diberangkatkan menuju Melak, pada Kamis (2/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com