Diduga Stres, Subekhan Tiba-tiba Bacok Dua Orang

Akibatnya, jatuh dua korban. Suyitno, kakak ipar Subekhan mengalami luka dan dilarikan ke RSUD Kariadi, Semarang. Sementara, Khaerudin yang mengalami luka di kepala dan lengan, dirawat di Puskesmas Rowosari II, Kendal.

Subekhan ditangkap di rumahnya, setelah polisi mendapat laporan dari warga. Di depan petugas Subhekan mengaku terpaksa membacok karena kedua korban menantangnya. “Saya jengkel, karena mereka menantang saya, dengan bunyi, tok-tok. tok-tok,” kata Subekhan, yang diiringi senyum lebar kepada petugas.

Sementara itu, Khaerudin mengaku tidak tahu apa-apa ketika tiba-tiba dibacok oleh pelaku. Saat itu, dia sedang memperbaiki becaknya. “Dia juga sempat menusuk perut saya. Tapi karena parangnya tumpul, maka lukanya tidak dalam,” kata Khaerudin.

Terkait dengan kejadian tersebut, Kepala Polsek Rowosari Kendal, AKP. I Wayan S, menjelaskan kalau pelaku mengalami gangguan jiwa, saat melakukan pembacokan. Saat dimintai keterangan terkait dengan perbuatannya pun, Subekhan menjawab dengan jawaban yang tidak nyambung dan berbelit-belit.

“Tapi kami akan memproses terlebih dahulu. Bila nanti memang terbukti punya kelainan jiwa, maka kami akan membawanya ke rumah sakit jiwa,” ujar dia.

Saat ini, kasus tersebut masih ditangani Polsek Rowosari Kendal. Sebatang kayu dan sebuah parang, diamankan sebagai barang bukti.