Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Soal Sepeda Motor, Warga Tual Bentrok Lawan Polisi

Kompas.com - 27/09/2014, 19:58 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan warga Kota Tual, Maluku menggelar aksi unjuk rasa sambil memblokade Jembatan Usdek yang menghubungkan Kota Tual dengan Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (27/9/2014).

Aksi unjuk rasa disertai pemblokiran jembatan dilakukan warga menyusul adanya penahanan sepeda motor milik salah seorang dosen STIA Darul Rahman Tual bernama Oji Tamher oleh polisi.

Semula demo berlangsung tertib, namun beberapa saat kemudian demo berubah ricuh setelah polisi membubarkan paksa aksi demo tersebu. Akibat kericuhan itu sejumlah warga mengalami luka-luka setelah terlibat baku hantam dengan polisi.

“Para pendemo kita bubarkan paksa karena mereka menghina institusi kepolisian. Mereka juga menghina Kapolri dan menuduh polisi korupsi saat berdemo tadi, itu yang membuat polisi mengambil tindakan pembubaran paksa,” ungkap Kepala Polres Maluku Tenggara, AKBP Iroth Laurens Reky dihubungi dari Ambon Sabtu malam.

Laurens membenarkan, ada sejumlah warga yang mengalami luka-luka dalam aksi unjuk rasa tersebut. Menurut dia, warga terluka setelah polisi berusaha membubarkan warga karena dinilai menghina polisi.

“Ada beberapa warga yang terluka karena terkena rotan. Ada juga yang mungkin terjatuh saat itu,” ujar dia.

Dia menjelaskan, aksi demo tersebut dipicu oleh penahanan seorang dosen oleh polisi yang dinilai melanggar aturan lalu lintas. Karena tak terima mahasiswa dan warga melakukan demo disertai aksi pemblokiran jembatan.

Sementara itu, salah satu staf dosen STIA Darul Rahman Tual Nahwan Matdoan mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena sepeda motor yang ditahan dicoret-coret dan dirusak polisi. “Warga protes lantaran polisi mencoret-coret dan merusak sepeda motor yang ditahan. Tak hanya itu polisi juga memasukan paku kedalam tangki motor itu,” ujar Nahwan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com