Massa pengunjuk rasa berasal dari gabungan mahasiswa Keperawatan Unsyiah, Stikes YBH, Apper Tjut Nyak Dien dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Aceh.
“Sebab, selama ini perawat sering dihantui ketidakpastian hukum dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Faidhil selaku koordinator aksi.
Para mahasiswa keperawatan ini pun melakukan aksi longmarch mulai dari Simpang Jambo Tape hingga ke Bundaran Simpang Lima, Kota Banda Aceh. Selain melakukan orasi, mahasiswa juga membagi-bagikan bunga dan brosur kepada pengguna jalan.
Menurut Faidhil, masih banyak perawat di Aceh yang berstatus kontrak dengan honor seadanya. Padahal tanggung jawab dan risiko perawat dalam melayani masyarakat sangat tinggi. "Kami harap pengesahan RUU Keperawatan ini dapat menjadi payung hukum dan perawat lebih sejatera," ujar dia.
Ada Attachment Foto:
AKSI DUKUNG RUU KEPERAWATAN.jpg