Jadi Kepala Satpol PP Kota Bandung, Mayor Kopassus Bakal Jadi PNS

Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, mayor Kopassus yang dikatakannya bernama Khairul Anam ini akan menjadi pegawai negeri sipil. Artinya, dia akan berhenti sebagai anggota TNI jika resmi dilantik.

"Dia nanti berhenti jadi tentara dan jadi PNS sampai pensiun," kata Emil seusai melantik 17 pejabat Pemkot Bandung Eselon II di Gedung Serbaguna, Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Rabu (24/9/2014).

Emil menjelaskan bahwa untuk saat ini surat pengajuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk merekrut mayor tersebut sudah masuk ke Markas Besar TNI.

"Tinggal tunggu kabar dari Mabes Angkatan Darat. Kalau sudah ada, insya Allah bisa segera bertugas supaya masalah ketertiban yang banyak dari Satpol PP bisa pelan-pelan kita bereskan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, posisi kepala Satuan Polisi Pamong Praja di Kota Bandung, Jawa Barat, saat ini kosong. Kandidat kuat pengisi jabatan ini merupakan tentara yang diperbantukan ke Pemkot Bandung.

"(Untuk mengisi kekosongan Kepala Satpol PP), kemungkinan kita ada BKO dari perwira Kopassus yang sudah mau membantu Kota Bandung," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, di Bandung, Senin (22/9/2014).

Menurut Ridwan, kekosongan jabatan tersebut disebabkan oleh rotasi besar-besaran di Pemkot Bandung. Menurut Ridwan, ada beberapa orang yang dianggap berkompeten melakukan penegakan ketertiban sebagaimana tugas Satpol PP.

Dari sejumlah nama yang diseleksi, Ridwan mengaku tertarik dengan sosok perwira Kopassus yang rencananya diperbantukan ke pemerintahannya itu. Dia menyebutkan, nama perwira itu adalah Mayor Khairul Anam. Meski telah mengantongi figur yang dianggap berkompeten, Ridwan masih harus menunggu keluarnya izin dari TNI AD.

"Selama izin dari Angkatan Darat belum turun. Posisi kepala Satpol PP akan dipegang asisten yang ada sekarang," ujar Ridwan.

Pemilihan perwira dari Kopassus ini, kata Ridwan, bukan tanpa alasan. Dari sejumlah nama, imbuh dia, Khoirul memiliki rekam jejak karier yang cukup baik.

"Kami sesuaikan dengan kondisi Kota Bandung yang luar biasa dinamis. Ada beberapa kandidiat dan dipilih berdasarkan track record. Kami wawancara dia dan dia juga mengajukan paper bagaimana menertibkan Kota Bandung," papar Ridwan.