Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pun Pesan Celana "Cutbray" dari Suparto...

Kompas.com - 24/09/2014, 13:24 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Kemeja warna putih dan celana panjang warna gelap seakan tidak pernah lepas menemani keseharian presiden terpilih Joko Widodo dalam berbagai acara, termasuk ketika blusukan ke kampung-kampung.

Bergaya kasual dan simpel menjadi ciri khas mantan Wali Kota Solo tersebut saat berinteraksi dengan rakyat. Sesuai dengan gayanya yang merakyat, Jokowi tidak mengenakan produk butik dan desainer kelas wahid, tetapi penjahit asal Kampung Cinderejo Lor RT 3/RW 13, Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Suparto, pria kelahiran Sragen, 11 Mei 1961, mengaku sudah puluhan tahun menekuni profesi tersebut. Saat merintis kariernya, Suparto tidak bisa melupakan bagaimana dirinya harus datang ke tailor satu ke tailor lain untuk belajar menjahit.

Usaha keras Parto, panggilan akrabnya, sudah membuahkan hasil. Arjuna Tailor miliknya sudah memiliki puluhan pekerja. Pelanggan Arjuna Tailor mulai berdatangan dari berbagai wilayah, baik dari dalam maupun luar Kota Solo. Dari anak-anak hingga orang dewasa, dari orang biasa hingga pejabat.

Beberapa pejabat tersebut antara lain mantan Bupati Boyolali, Sri Moeljanto; mantan Wali Kota Solo, Slamet Soerjanto; mantan Bupati Wonogiri, Begug Poernomo Sidi; dan juga tentunya Joko Widodo, yang tak lama lagi dilantik menjadi presiden RI.

Menurut Parto, Jokowi baru saja memesan 10 setel baju saat berkunjung ke Kampung Cinderejo Lor, yang juga menjadi kampung saat Jokowi menghabiskan masa kecilnya. "Bapak pesan 10 setel, kemeja warna putih dan celana hitam," kata Suparto yang ditemui di rumahnya, Rabu (24/9/2014).

"Ini saya sambil jahit punya Bapak (Jokowi) ya, Mas," kata dia sambil menjawab pertanyaan.

Kesibukan di Arjuna Tailor selalu terlihat setiap hari. Suparto menceritakan, bahan semi-wol dan full katun menjadi pilihan Jokowi. Sebelum menjadi Wali Kota Solo, Jokowi sudah menjadi langganan Parto.

"Sudah lama beliau menjadi langganan. Dulu sebelum menjadi wali kota sering ke sini, ndak tahunya sampai sekarang masih pesan di sini," kata dia.

Parto sempat berpikir bahwa Jokowi tidak akan lagi pesan baju di tempatnya karena di Jakarta pasti banyak penjahit yang lebih bagus darinya. "Dari dulu model baju dan celana Pak Jokowi ya seperti itu, bahan sama, dan di celana ada empat kantong, serta di bawah ada lipatannya. Kadang juga pesan jas atau batik, tetapi tidak terlalu sering," kata Parto.

Parto mencoba mengingat pada tahun 1980-an, Jokowi juga pernah memesan celana model cutbray (celana yang melebar dari lutut ke bawah). "Dulu pernah pesan model lain, celana cutbray, waktu itu baru ngetren," kata dia.

Banderol harga untuk Jokowi pun sama dengan pelanggan lainnya. Celana Rp 150.000, sementara kemeja Rp 120.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com