Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rem Truk Fuso Blong, Penyebab Tabrakan Beruntun di Suramadu

Kompas.com - 23/09/2014, 18:48 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com
- Kecelakaan beruntun di pintu tol jembatan sepanjang 5,4 kilometer yang terjadi Selasa (23/9/2014), sekitar pukul 11.00 WIB itu, melibatkan empat kendaraan bermotor, yakni minibus, mobil Honda Jazz berwarna merah muda, dan dua truk. Akibat kecelakaan ini, mobil Honda Jazz remuk tak berbentuk sementara pengemudinya tewas tergencet mobil.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menyebutkan bahwa kecelakaan beruntun ini bermula saat truk fuso dalam kondisi rem blong dan berada di belakang sejumlah kendaraan yang sedang antre membeli tiket di loket Tol Suramadu (baca juga: Kecelakaan di Pintu Loket Suramadu, Honda Jazz "Pink" Remuk).

Truk fuso itu menabrak truk yang ada di depannya hingga kemudian menabrak mobil Jazz berwarna merah muda yang ada di depannya. Mobil tersebut lalu menabrak minibus yang ada di antrean paling depan.

Akibat kecelakaan ini pula, sopir truk dan penumpang minibus mengalami luka-luka. Namun, sebagian korban luka sudah diperbolehkan pulang.

"Kalau sopir truknya luka-luka dan telah dirujuk ke rumah sakit," kata Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan Iptu Puji Purnomo.

Sebelumnya, Polda Jatim langsung mengirimkan unit Traffic Analysis Accident (TCC) ke lokasi kecelakaan di pintu jembatan Suramadu sisi Madura untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan yang dinilai menonjol.

Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Jatim, AKBP Yusuf, mengatakan bahwa pihaknya ketika mendapatkan laporan terjadinya kecelakaan di pintu jembatan Suramadu langsung memerintahkan tim TAA Polda Jatim untuk membantu olah TKP.

"Mengingat jembatan Suramadu sebagai ikon nasional jadi sangat penting diketahui apa penyebab kecelakaan sebenarnya di situ secara detail," kata Yusuf di Mapolda Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com