Seorang Jaksa di Tenggarong Jadi Pengedar Sabu

Kasat Reskoba Polresta Samarinda Kompol Bambang Budiyanto mengatakan, keduanya ditangkap di Perumahan Tepian, Jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, sekitar pukul 20.00 Wita. Rumah tersebut milik tersangka GN yang diketahui sebagai pekerja swasta.

“Jadi berdasarkan informasi yang kami dapat, Perumahan Tepian sering diadakan transaksi narkoba. Dari informasi itu, kita kembangkan dengan penyelidikan. Dari pengintaian tersebut, kami mendapati kegiatan yang mencurigakan. Saat didobrak, keduanya tertangkap tangan tengah berpesta sabu,” kata Bambang, Selasa (16/9/2014).

Dari hasil penggerebekkan tersebut, polisi mengamankan tiga poket sabu seberat 0,91 gram bruto, satu buah dompet hitam berisi uang Rp 100.000, satu buah timbangan, satu buah kotak bedak plastik, satu bendel plastik klip sabu, sebuah bong, satu buah ponsel C3 Nokia warna ungu, dan uang tunai Rp 300.000.

“Dari keterangan tersangka GN, barang haram itu didapat dari oknum jaksa berinisial DD,” ujar Bambang.

Berdasarkan pengakuan GN, ungkap Bambang, jaksa DD dipastikan juga sebagai pengedar. “Untuk oknum jaksa sementara ini statusnya adalah pengedar. Namun, saat digerebek, posisinya sedang menggunakan sabu,” ungkapnya.

Dari keterangan kedua tersangka, polisi mengembangkan kasusnya guna mencari pemasok barang tersebut. Namun, kata Bambang, informasi penggerebekan tersebut bocor dan penyuplai barang diketahui sudah melarikan diri.

“Kami masih mencari penyuplai barang, statusnya kini menjadi TO (target operasi) kita. Namun, karena informasinya bocor, pelakunya sudah tidak ada di tempat,” sebutnya.

Kini, kedua tersangka telah ditahan di ruang tahanan Mapolresta Samarinda. Selanjutnya polisi masih melakukan proses pengembangan penyelidikan untuk mencari bandar sabu yang menyuplai oknum jaksa ini.

“Akan terus kami kembangkan dan mencari siapa pengedar dan penyuplai sabu untuk DD dan GN,” pungkasnya.