Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Betang Sungalok Apalin di Kapuas Hulu Ludes Terbakar

Kompas.com - 14/09/2014, 18:10 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis


KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Kebakaran hebat menghanguskan Rumah Betang (Rumah Panjang) Sungulok Apalin di Desa Sungai Uluk Palin, Kecamatan Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (13/9) sekitar pukul 23.00 malam.

Rumah panjang yang merupakan salah satu situs rumah adat tertua di Kalimantan Barat tersebut ludes dilahap api. Informasi yang dihimpun, rumah yang memiliki 54 bilik yang dihuni oleh komunitas suku Dayak Tamambaloh tersebut hanya menyisakan puing tiang penyangga rumah saja.

Ketua Komunitas Masyarakat Pariwisata Kapuas Hulu (Kompakh), Hermas R Maring mengungkapkan, dirinya mendapat informasi dari warga Desa Sungai Uluk Palin bahwa sumber api diduga dari dapur salah seorang penghuni bilik di rumah betang tersebut.

"Api berasal dari dapur, ada warga yang memasak menggunakan kayu bakar dan sepertinya warga itu lupa memadamkan apinya, lalu menjalar dan api menjadi tidak terkendali" kata Hermas dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Minggu (14/9/2014) sore dari lokasi kejadian.

Akibat kebakaran tersebut, ratusan warga penghuni rumah betang kehilangan tempat tinggal. Sebagian harta benda mereka ludes terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Lebih lanjut Hermas menambahkan, pemerintah pusat sudah menetapkan Rumah Betang Sungulok Apalin sebagai salah satu situs budaya nasional. “Kita prihatin, karena hanya dalam hitungan satu jam, kekayaan budaya itu sudah sirna dilahap api. Padahal, tahun ini pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran melalui APBN untuk merelokasi warga penghuni rumah betang ke tempat baru,” ujarnya.

Dari beberapa catatan sejarah yang ada, Rumah Betang Sungulok Apalin yang terbakar ini berdiri pada 1941. Lokasinya berbeda dengan rumah betang sebelumnya. Panjang bangunan rumah Betang sekitar 240 meter dan lebar 18 meter serta tinggi mencapai 7 hingga 8 meter dari permukaan tanah. Rumah betang tersebut memiliki 54 bilik yang dihuni 137 kepala keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com