“Ada 22 siswa kita aman, di warnet 6, di warung 13, dan di Playstation 3 orang," kata Kepala Satpol PP- WH Aceh Barat, HT Samsul Alam kepada wartawan, Kamis.
Menurut Samsul, 22 siswa yang terjaring razia langsung dibawa ke kantor untuk dibina dan dicatat identitasnya oleh petugas agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Mereka kita bina. Setelah itu akan kita serahkan ke pihak sekolah dan orangtua masing-masing,” katanya.
Razia rutin yang digelar Satpol PP- WH ini sekaligus menertibkan pengusaha warnet dan Playstation (PS) yang ada di Kota Meulaboh agar tidak disalahgunakan oleh siswa saat jam belajar berlangsung.
“Kepada pemilik warnet dan PS juga kita peringatkan agar tidak melayani siswa masuk ke tempat usaha mereka di saat jam belajar," tegasnya.
Sementara itu, satu dari 13 pelajar yang diamankan petugas di warung kantin dekat sekolah, mengaku keberatan diboyong ke kantor WH. Mereka mengaku saat ditangkap sedang makan karena jam istirahat.
"Saya keberatan dibawa ke kantor WH, karena kami sedang jam istirahat. Kami keluar sebentar, makan sebentar,* kata pelajar yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.